Pabrik Kewalahan Terima Lonjakan Pesanan, Daihatsu Putar Strategi Baru Bernama 3P

Naufal Shafly - Jumat, 16 April 2021 | 20:55 WIB

Ilustrasi pabrik Daihatsu (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pemerintah telah memberikan insentif PPnBM 0 persen secara bertahap, yang dimulai pada 1 Maret 2021.

Setelah satu bulan berjalan, insentif PPnBM 0 persen ini disebut membawa dampak positif bagi penjualan mobil baru di Indonesia.

Jika mengacu pada data Gaikindo, pasar otomotif nasional di Maret 2021 mengalami peningkatan volume retail sales menjadi sekitar 77 ribu unit, atau naik 65 persen dibandingkan Februari 2021.

Demikian juga dengan Daihatsu, yang pada periode Maret 2021 mengalami peningkatan penjualan tertinggi sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Pesanan Membludak, Konsumen Daihatsu Xenia dan Terios Harus Siap Inden Berapa Lama?

Di periode tersebut, Daihatsu berhasil mencatat angka retail sekitar 12 ribu unit atau naik sekitar 47 persen dibandingkan Februari 2021.

Selain itu, adanya insentif PPnBM 0 persen ini juga turut membuat pemesanan Daihatsu Terios dan Daihatsu Xenia meningkat pesat, bahkan lonjakannya diklaim mencapai 200 persen.

Lonjakan penjualan tersebut disebut membuat pabrikan kewalahan memenuhi pesanan konsumen.

Oleh sebab itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menciptakan strategi baru untuk meningkatkan angka produksi.

Tujuannya tak lain agar perusahaan dapat memenuhi demand yang ada.

Baca Juga: Pabrikan Kehabisan Stok, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Berkubikasi Mesin di Bawah 1.500 Cc Turun!