Fokus Lebarkan Sayap di Tanah Air, Perusahaan Karoseri Delima Jaya Belum Berencana Ekspor Produknya

Naufal Shafly - Rabu, 14 April 2021 | 14:21 WIB

Ilustrasi. Salah satu bus garapan Delima Jaya (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Delima Jaya merupakan perusahaan karoseri yang telah lama berkiprah di Indonesia, dan telah banyak menciptakan produk karoseri baik milik perorangan, perusahaan, ataupun aparatur negara.

Meski begitu, perusahaan yang telah berdiri sejak 1976 ini mengaku masih belum akan menjajaki pasar global untuk mengekspor produk-produk garapannya.

Menurut Direktur Delima Jaya, Winston Wiyanta, saat ini perusahaannya masih akan berfokus pada pasar dalam negeri.

"Karena Delima Jaya ini kan portofolio produknya banyak banget. Nah, di masing-masing segmen produk itu banyak kompetitornya, dan juga banyak segmen yang belum kami masuki," ucap Winston saat diskusi virtual dengan OTOMOTIF Grup, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Mulai dari Food Truk Sampai Peluncur Roket, Perusahaan Karoseri Delima Jaya Bisa Bikin Segala Macam Mobil

"Makanya kami masih ingin fokus di domestik dulu karena sebenarnya untuk pasar Indonesia aja potensinya masih luas banget menurut saya," lanjutnya.

Meski begitu, Winston mengaku produknya kerap kali dikirim ke luar negeri melalui kerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM) atau pihak ketiga lainnya.

"Seperti salah satu customer kami, TVS. Kami bikin boksnya untuk motor roda tiga, termasuk motor toko (Moko), kami garap bersama, kemudian mereka ekspor untuk TVS di negara lain," tukasnya.

"Jadi kami untuk pasar luar negerinya itu kerja sama dengan ATPM, atau pihak ketiga, belum direct langsung," lanjutnya.

Baca Juga: Mudah Kok Pasang Partisi Kabin di Toyota Fortuner Facelift, Harga Mulai Rp 7,5 Jutaan

Ke depannya, perusahaan yang bermarkas di Bogor, Jawa Barat ini masih akan fokus untuk pasar karoseri Indonesia, terutama bekerja sama dengan beberapa perusahaan asing yang ingin melebarkan sayap di Tanah Air.

"Arahnya saat ini kami akan lebih banyak kolaborasi dengan perusahaan luar negeri yang baru mau masuk ke Indonesia. Karena kami saat ini fokusnya mau gedein market share kami di pasar Indonesia dulu," tutup Winston.