Cegah Kemacetan Terulang di Pos Checkpoint Waru, Ini Langkah yang Dilakukan Pemprov Jatim

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 28 April 2020 | 21:48 WIB

Ilustrasi kerumunan pengendara di check point PSBB Surabaya (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya hari pertama sempat bikin ramai karena malah bikin kemacetan di Bundaran Waru yang jadi perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.

Banyak video unggahan di media sosial yang menunjukan betapa padatnya antrean sehingga menyebabkan jarak antara pengendara sangatlah sempit.

Dengan hal ini berarti social distancing yang harusnya dilakukan malah gagal karena pengendara motor malah pepet-pepetan.

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, memasuki masa PSBB, petugas yang berjaga di perbatasan melakukan screening terhadap warga yang akan masuk ke Surabaya.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB di Surabaya, Volume Kendaraan Membludak di Perbatasan Surabaya-Sidoarjo

"Karena proses screening itu, menyebabkan kendaraan berhenti dan menimbulkan kemacetan. Tapi, kami berharap ke depan, karena Surabaya dan Sidoarjo melaksanakan PSBB, kami minta warga di rumah saja," kata Fikser, Selasa (28/4/2020).

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengaku telah mengevaluasi hari pertama penerapan PSBB di Surabaya yang diwarnai dengan kemacetan di kawasan Waru, Selasa (28/4/2020) pagi.

Salah satu solusi yang sedang dibahas adalah pembagian jam kerja industri.

"Tadi juga sudah pertemuan dengan asosiasi dunia usaha karena kita juga melihat penumpukan ini adalah bagian dari arus lalu lintas yang menuju tempat kerja, maka kita sedang mencari solusinya," ucap Emil Selasa (28/4/2020).

PSBB, lanjut Mantan Bupati Trenggalek ini tujuannya ini adalah melindungi masyarakat dengan melakukan sejumlah pembatasan.