Pengamat Transportasi Beberkan Cara Menghalau Pemudik yang Nekat Lewat Jalan Tikus

M. Adam Samudra - Senin, 27 April 2020 | 07:03 WIB

Ilustrasi mudik naik motor. (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Pemerhati Masalah Transportasi Budiyanto mendorong pihak Kepolisian lebih ketat mengawasi pergerakan sepeda motor di sejumlah jalan tikus yang ada di perbatasan.

Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh kendaraan bermotor dilarang untuk melakukan mudik.

"Jalan-jalan tikus harus menjadi perhatian," kata Budiyanto saat dihubungi GridOto.com, Minggu (26/4/2020).

Bahkan menurut Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini pun menilai pada umumnya mereka sudah mengetahui adanya wilayah penyekatan.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Toyota Agya Club Dukung Larangan Mudik

"Sehingga dengan adanya titik pos penyekatan yang sudah diketahui dan sudah terpublish, mereka akan mencari jalan-jalan tikus, terutama bagi mereka yang menggunakan sepeda motor," ucapnya.

Untuk itu, Budiyanto menegaskan, penempatan anggota pada setiap pos penyekatan harus dimbangi dengan petugas patroli.

Hal ini diperlukan untuk lebih mengantisipasi jalan-jalan tikus atau kendaraan yang lolos dari pemeriksaan.

Sejak larangan mudik diberlakukan, masyarakat tetap berupaya menembus perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Ada Pengendalian Transportasi, Jasa Marga Ungkap Volume Kendaraan yang Meninggalkan Jakarta Lewat Tol Menurun

Bahkan, jalan tikus menuju ke Karawang menjadi pilihan warga untuk menghindari petugas gabungan yang berjaga di jalan nasional maupun jalan tol.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memaksa 3.690 kendaraan untuk putar balik, selama dua hari penerapan larangan mudik, Jumat (24/4/2020) dan Sabtu (25/4/2020).

Kendaraan diputar balik dari dua titik penyekatan di ruas tol yakni di Pintu Tol Bitung, Tangerang, dan di Pintu Tol Cikarang Barat.

Di dua titik itu Ditlantas Polda Metro Jaya membangun dua Pos Pam utama terkait larangan mudik lewat Operasi Ketupat.