Jakarta Menggelar Formula E, Anies Baswedan: Ada Perputaran Uang Hingga Rp 1,2 Triliun

Naufal Shafly - Sabtu, 21 September 2019 | 14:23 WIB

Anies Baswedan saat konvoi mobil listrik menggunakan BMW i8. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut akan ada setidaknya 3 keuntungan yang diperoleh Jakarta karena berhasil menjadi kota peyelenggara Formula E.

Pertama, menurut Anies, adalah soal lingkungan hidup, karena Formula E adalah balapan bebas emisi.

"Harapannya, ajang Formula E akan mendorong penggunaan kendaraan listrik lebih banyak lagi di Jakarta, bahkan Indonesia," ucap Anies.

Keuntungan kedua adalah tergeraknya perekonomian masyarakat.

(Baca Juga: Naik Mobil Listrik Disetirin Pembalap Formula 2, Anies Baswedan: Rasanya Kayak Bukan di Atas Jalan)

Mantan Menteri Pendidikan RI ini menyatakan, perekenomian di Jakarta akan bergerak sekitar 78 juta euro.

"Dalam perhitungan konservatif kami, diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak di Jakarta sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun yang akan bergerak di Jakarta, manfaat seperti inilah yang kita kerjakan," ucap Anies.

Manfaat berikutnya adalah membuat nama Jakarta makin dikenal sebagai salah satu kota besar dan modern di dunia.

"Dengan ajang ini, dapat menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas Formula E ini," jelasnya.

(Baca Juga: Gelar Formula E, Anies Baswedan Sebut Jakarta Setara Kota-kota Besar di Dunia)

"Tiga hal itu akan tercapai, itu sebabnya ketika kita memberikan investasi ke sini," tutur Anies.

Sebagai informasi, Formula E Jakarta akan diselenggarakan pada 6 Juni 2020.

Jakarta telah ditunjuk sebagai salah satu kota penyelenggara Formula E pada 2020 hingga 2025.

Nantinya, balap Formula E akan dilangsungkan di sirkuit jalanan di sekitaran Monas, Jakarta Pusat.