Kisah Jokowi dan Esemka: Dari Mobil Dinas Wali Kota, Kritik, Hingga Launching

Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 6 September 2019 | 15:45 WIB

Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo, menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinasnya (Naufal Nur Aziz Effendi - )

(Baca Juga: Bocor! Begini Spesifikasi Pikap Bima Hasil Rakitan Anak Bangsa di Pabrik Mobil Esemka)

Kritik Oposisi

Tak kunjung terealisasinya peluncuran Esemka pun sempat membuat Jokowi kerap diserang lawan politik.

Ini terjadi saat Jokowi dua kali maju pada Pilpres 2014 dan 2019.

Jokowi dianggap hanya menggunakan mobil Esemka untuk membonceng popularitas.

Presiden Jokowi pun memberi klarifikasi.

Jokowi menceritakan mobil Esemka merupakan produk uji coba dari prototipe anak-anak SMK yang dibantu beberapa teknisi perusahaan besar.

Jokowi yang saat itu menjabat Wali Kota Solo mendorong para anak SMK itu berkarya.

Namun, Jokowi menegaskan produksi mobil Esemka bukan kewenangan dirinya dan pemerintah.

Pemerintah hanya bertugas mendorong uji emisi serta uji laik jalan sebelum akhirnya diturunkan ke pasar.

"Saya urusan apa dengan produksi Esemka. Enggak ada urusan pemerintah. Itu dikerjakan penuh oleh industri, dikerjakan penuh oleh swasta. Pemerintah tidak ikut campur di situ," kata Jokowi, Oktober 2018 lalu, dilansir dari Antara.

(Baca Juga: Wih.. Cuma Rp 100 Jutaan Harga Mobil Esemka Bima Yang Akan Meluncur)

Akhirnya Diluncurkan

Pada Jumat (16/9/2019) hari ini, mobil Esemka yang sempat menuai polemik akhirnya siap diluncurkan.

Artinya butuh waktu tujuh tahun untuk mobil karya anak bangsa ini benar-benar dirilis ke publik setelah diperkenalkan Jokowi pada 2012 lalu.

Proses peluncuran mobil yang diproduksi oleh PT Solo Manufuktur Kreasi (Esemka) itu dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Peluncuran tersebut sekaligus memperkenalkan fasilitas produksi dari pabriknya yang berada di Jalan Raya Demangan KM 3.5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Mobil karya anak bangsa itu akan dijual dengan kisaran harga tak lebih dari Rp 150 juta.

Untuk tahap awal Esemka akan fokus pada produksi kendaraan niaga ringan alias pikap karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakan perekonomian daerah-daerah, khususnya wilayah pinggiran.

Bima 1.2 dan 1.3 yang sama-sama menggunakan mesin bensin akan menjadi model pertama yang dilepas ke pasar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi, Esemka, dan Polemik Politiknya...