Kisah Jokowi dan Esemka: Dari Mobil Dinas Wali Kota, Kritik, Hingga Launching

Naufal Nur Aziz Effendi - Jumat, 6 September 2019 | 15:45 WIB

Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo, menggunakan mobil Esemka sebagai mobil dinasnya (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Kisah Presiden Jokowi dan Esemka berawal pada 2012 silam.

Bertepat di Gedung Balai Kota Solo, Joko Widodo yang masih berdinas sebagai Wali Kota Solo antusias memamerkan mobil berjenis SUV yaitu Kiat Esemka, yang menjadi mobil dinasnya.

Mobil itu adalah rakitan siswa SMK di Surakarta.

"(Silakan) naik sendiri, cek sendiri, interiornya, (body) samping, cat mulus, mesinnya halus. Apalagi? AC-nya dingin. Harganya murah, cuma Rp 90 juta," ujar Jokowi saat itu.

Lewat mobil karya anak bangsa itu, nama Jokowi melambung ke kancah perpolitikan nasional.

Tak menunggu waktu lama, pengusaha mebel itu kemudian diusung oleh partainya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama keluar sebagai pemenang.

Belum genap lima tahun menjabat di Ibu Kota, Jokowi lalu langsung diusung sebagai calon Presiden pada Pilpres 2014.

Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla sukses mengalahkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat itu.

(Baca Juga: Tangapan Presiden Jokowi Setelah Test Drive Pikap Esemka Bima)

Terkendala

Namun, moncernya karier politik Jokowi tidak dibarengi dengan mulusnya rencana produksi massal mobil Esemka.

Jokowi sendiri hanya menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas Wali Kota Solo selama dua hari saja.

Setelah itu, mobil itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada.

Mobil tersebut sempat mengalami kendala terkait uji emisi hingga masalah permodalan.

Pengembangan Esemka menjadi mobil Nasional pun akhirnya sudah tidak lagi terdengar sejak Jokowi meninggalkan Solo.