GridOto.com - Kebijakan insentif mobil listrik di tahun 2026 kini berada di tangan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Pak Purbaya, sapaan akrabnya hingga menjelang penghujung 2025 ini belum juga ketok palu.
Disebutkan, Pemerintah masih menimbang dampak kebijakan tersebut terhadap perekonomian secara menyeluruh.
Purbaya mengatakan, evaluasi diperlukan untuk melihat sejauh mana insentif sebelumnya berpengaruh terhadap penjualan mobil, kinerja industri otomotif, hingga penciptaan lapangan kerja.
Hingga kini, proposal final dari Kementerian Perindustrian belum diterimanya.
"Saya belum terima. Saya akan lihat dulu seperti apa, dan kita akan lihat juga dampak insentif sebelumnya seperti apa ke penjualan mobil, ke industri, ke lapangan kerja. Nanti kita lihat, tapi saya belum dapat proposal akhir dari Kemenperin," ujar Purbaya usai menyaksikan acara "Penyerahan Uang Rp 6,62 triliun Hasil Penyitaan Lahan dan Tindak Pidana Korupsi", (24/12/25) dikutip dari Kompas.com.
Ia menilai, melemahnya penjualan mobil sepanjang tahun ini tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan ada atau tidaknya insentif pemerintah.
Baca Juga: Maju Mundur Insentif Pajak Mobil, Produsen Mobil Blak-Blakan
Menurutnya, kondisi tersebut lebih mencerminkan situasi makroekonomi yang sempat melambat dalam periode cukup panjang.
Purbaya menjelaskan, perlambatan ekonomi yang terjadi hampir sepanjang 10 bulan pertama 2025 membuat daya beli masyarakat tertahan. Akibatnya, permintaan terhadap kendaraan bermotor juga belum pulih sepenuhnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR