Untuk Tol Batang–Semarang, SPKLU tersedia di KM 360B (2 unit), KM 379A (8 unit), KM 389B (7 unit), dan KM 391A (2 unit).
Sementara di Tol Solo–Ngawi, SPKLU tersebar di KM 519A (4 unit), KM 519B (5 unit), KM 538A (2 unit), KM 538B (2 unit), KM 575A (7 unit), dan KM 575B (6 unit).
Di Tol Ngawi–Kertosono, SPKLU disiapkan di KM 597A (6 unit) dan KM 597B (2 unit).
Di Jawa Timur, SPKLU tersedia di Tol Surabaya–Mojokerto KM 725A (6 unit) dan KM 725B (1 unit), serta Tol Gempol–Pasuruan KM 792A dan KM 792B yang masing-masing dilengkapi 5 unit.
Untuk Tol Pandaan–Malang, SPKLU disediakan di KM 66A (5 unit), KM 66B (5 unit), KM 84A (2 unit), dan KM 84B (1 unit).
Di Pulau Sumatera, SPKLU juga tersedia di Travoy Rest KM 65A dan KM 65B ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi, masing-masing 1 unit.
Selain kesiapan SPKLU, JMRB juga memperkuat layanan operasional di seluruh Travoy Rest.
Pengelola memastikan ketersediaan air bersih, toilet tetap berfungsi saat kepadatan, serta stok BBM dan fasilitas umum dalam kondisi optimal.
Baca Juga: Cek Saldo E-Toll, Berikut Update Rincian Tarif Tol Balikpapan-Samarinda di Liburan Akhir Tahun 2025
“Penambahan petugas keamanan dan kebersihan turut dilakukan, didukung satuan tugas operasional yang siaga, serta posko pelayanan bekerja sama dengan pihak kesehatan dan kepolisian,” kata Bimo.
Dari total 62 Travoy Rest di jaringan Tol Jasa Marga Grup, sebanyak 26 dikelola langsung oleh PT JMRB dan dipersiapkan secara menyeluruh untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Nataru 2025–2026.
JMRB juga menyiapkan fasilitas pendukung bagi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas, seperti ruang laktasi, taman edukasi lalu lintas, area parkir khusus, toilet khusus, serta jalur akses ramah disabilitas.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR