Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

UD Trucks Nilai Truk CBU China Murah Berisiko Rugikan Konsumen

Naufal Shafly - Selasa, 16 Desember 2025 | 18:34 WIB
Ilustrasi. Quester Euro5. Salah satu line-up UD Trucks di Tanah Air
Vedhit/GridOto.com
Ilustrasi. Quester Euro5. Salah satu line-up UD Trucks di Tanah Air

GridOto.com – Maraknya truk CBU asal China di sektor pertambangan Tanah Air dinilai harus disikapi dengan bijak oleh konsumen.

Chief Executive Officer (CEO) Astra UD Trucks, Winarto Martono, mengatakan bahwa saat ini truk China memang tengah gencar melakukan penetrasi pasar melalui harga jual yang lebih kompetitif.

Namun, menurutnya pendekatan tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya pertimbangan dalam industri kendaraan niaga.

“Di industri truk, yang paling penting itu nomor satu durability dan kedua productivity. Itu yang terus kami edukasi ke customer,” ujar Winarto saat acara Media Gathering, Senin (15/12/2025).

Ia menjelaskan, UD Trucks memiliki alat ukur bernama Return on Truck Investment (ROTI) untuk membantu konsumen memahami nilai investasi truk dalam jangka panjang.

Dari perhitungan tersebut, harga beli murah tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan yang didapat selama masa operasional kendaraan.

Winarto menyebut masih banyak konsumen yang berorientasi pada harga awal.

Padahal, dalam perhitungan investasi hingga 10 tahun, faktor utama yang menentukan keuntungan adalah kemampuan truk untuk tetap beroperasi dalam jangka panjang.

“Kalau dihitung sampai 10 tahun, yang paling penting adalah durability-nya. Truk itu mampu enggak dipakai sampai 10 tahun,” jelasnya.

Baca Juga: GAIKINDO Soroti Truk Cina Non-Euro 4, Pemerintah Diminta Tegas

Menurutnya, durability sangat berkaitan erat dengan kualitas aftersales support.

Ia mengatakan, meskipun ada truk yang harganya 30 persen lebih murah di awal, dalam hitungan 10 tahun justru penggunaan truk dengan layanan purna jual yang baik akan lebih menguntungkan.

Winarto mencontohkan, mayoritas konsumen mencicil truk selama tiga tahun, setelah masa cicilan selesai, truk diharapkan menjadi aset produktif yang menghasilkan keuntungan langsung.

“Dari tahun keempat sampai tahun ke-10, (targetnya) satu unit itu ngantong (mendapat keuntungan) sama dengan nilai angsurannya,” katanya.

Dengan cicilan sekitar Rp 25 juta hingga Rp 27 juta per bulan, satu unit truk berpotensi menghasilkan sekitar Rp 300 juta per tahun.

Jika truk dapat digunakan hingga tujuh sampai 10 tahun, total keuntungan yang dikantongi bisa mencapai lebih dari Rp 2,1 miliar.

Sebaliknya, Winarto menilai banyak truk China di Indonesia umumnya hanya digunakan hingga lima tahun sebelum dijual kembali

Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan layanan purna jual.

“Biasanya truk China itu cuma dipakai lima tahun, habis itu dijual. Masalahnya karena aftersales support-nya masih belum,” ujarnya.

Baca Juga: Truk CBU China Dinilai Ganggu Pasar, Mitsubishi Fuso Angkat Bicara

Ia menilai, menjual truk saat usia lima tahun justru membuat potensi keuntungan jangka panjang hilang.

Padahal, keuntungan terbesar justru diperoleh ketika truk masih bisa digunakan setelah melewati tujuh tahun masa pakai.

Winarto menambahkan, UD Trucks telah membuktikan unit yang dijual sejak 2015 masih digunakan hingga saat ini oleh konsumennya, bahkan ada yang mampu beroperasi sampai 15 tahun.

Hal tersebut ditopang oleh layanan purna jual yang lengkap.

“Kita aftersales support-nya bagus, spare part lengkap, mekaniknya ada, call center 24/7, ada paket service dan kontrak service. Itu yang membuat customer merasa diuntungkan,” jelasnya.

Karena itu, ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir konsumen agar tidak hanya terpaku pada harga beli.

Tanpa dukungan mekanik dan suku cadang, truk murah berisiko tidak bisa beroperasi dan kehilangan fungsi utamanya sebagai aset investasi.

“Kalau truk agak murah tapi enggak ada mekanik, terus truknya enggak bisa dipakai, itu kan rugi. Truk ini barang investasi,” tutup Winarto.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa