GridOto.com – Maraknya truk CBU asal China di sektor pertambangan Tanah Air dinilai harus disikapi dengan bijak oleh konsumen.
Chief Executive Officer (CEO) Astra UD Trucks, Winarto Martono, mengatakan bahwa saat ini truk China memang tengah gencar melakukan penetrasi pasar melalui harga jual yang lebih kompetitif.
Namun, menurutnya pendekatan tersebut tidak bisa menjadi satu-satunya pertimbangan dalam industri kendaraan niaga.
“Di industri truk, yang paling penting itu nomor satu durability dan kedua productivity. Itu yang terus kami edukasi ke customer,” ujar Winarto saat acara Media Gathering, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, UD Trucks memiliki alat ukur bernama Return on Truck Investment (ROTI) untuk membantu konsumen memahami nilai investasi truk dalam jangka panjang.
Dari perhitungan tersebut, harga beli murah tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan yang didapat selama masa operasional kendaraan.
Winarto menyebut masih banyak konsumen yang berorientasi pada harga awal.
Padahal, dalam perhitungan investasi hingga 10 tahun, faktor utama yang menentukan keuntungan adalah kemampuan truk untuk tetap beroperasi dalam jangka panjang.
“Kalau dihitung sampai 10 tahun, yang paling penting adalah durability-nya. Truk itu mampu enggak dipakai sampai 10 tahun,” jelasnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR