Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Biar Paham, Ini 3 Penyebab Kabin Mobil Bekas Baunya Apek Banget

Ferdian - Selasa, 9 Desember 2025 | 19:30 WIB
Ilustrasi kabin mobil bekas
Bowie / GridOto
Ilustrasi kabin mobil bekas

GridOto.com - Kabin mobil yang bau apek tentu bikin pengemudi bahkan penumpang tidak nyaman. 

Selain itu, bau tersebut bisa mengganggu konsentrasi pengemudi di perjalanan dan bisa beresiko berbahaya.

Nah, buat yang belum tahu kabin bau apek bisa disebabkan beberapa penyebab.

Setidaknya cek tiga bagian berikut ini yang potensi pemicunya.

1. Karpet Mobil

Ilustrasi karpet mobil bekas
Dok. Otoproject
Ilustrasi karpet mobil bekas

Christopher Sebastian, CEO Makko Group pernah mengungkapkan bau kabin bisa diakibatkan dari karpet mobil dengan bahan karet dan sering terjemur terik matahari.

"Bahan karet yang dipakai ada unsur klorin seperti PVC (Polyvinyl Chloride)," papar Christopher.

"PVC tidak tahan terhadap suhu panas secara terus-menerus," lanjutnya.

Panasnya kabin yang terjemur matahari bisa mengalami reaksi dan menguap sehingga meninggalkan bau asam atau bau kimia yang tidak sedap.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Filter Kabin Kotor, Bisa Bikin AC Mobil Bau Apek

2. Saluran AC Mobil

Pembersihan filter AC
istimewa
Pembersihan filter AC

Bisa segera cek bagian blower AC dan filter AC.

"Filter AC jadi bagian penyaring udara kotor yang menumpukkan kotoran, begitu juga blower yang memberikan sirkulasi udara," terang Simon Sugito, pemilik jasa cuci uap panas Autospa.id.

"Penumpukan kotoran berlebih memicu tumbuhnya bakteri dan mengotori udara AC," terusnya.

Jika dibiarkan dalam keadaan kotor, bakteri ini bisa mengendap di saluran AC.

Saat AC mobil dihidupkan, hembusan udara bercampur dengan aroma yang tidak sedap.

3. Bekas Terendam Banjir

Mobil yang pernah terendam banjir memiliki potensi bau kabin yang sulit hilang.

"Di bagian lantai kabin terdapat celah yang sulit dibersihkan dan bisa meninggalkan tumpukan kotoran atau bekas air," sebut Suryadi, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Juga pada panel interior seperti door trim dan dasbor yang ada busa peredam bawaan, kalau basah sulit kering," sambungnya menukil Otomotifnet.

Jika sudah terkena air, udara kabin cenderung lembab karena ada air yang sulit mengering.

Lama-lama akan memicu bau apek karena sisa dari air banjir yang sulit mengering. 

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa