GridOto.com - Semua mesin baik mobil bensin maupun diesel memiliki kipas pendingin radiator.
Kipas radiator ini berada di balik raditor bertugas mengalirkan udara melewati kisi-kisi.
Udara yang dipaksa melalui kisi-kisi ini memungkinkan suhu radiator coolant bisa turun secara efektif.
Umumnya sekarang ini, kipas radiator berjenis elektrik dimana terdapat motor listrik untuk menggerakkan kipas.
Kipas radiator ini bisa mati atau enggak berfungsi karena beberapa hal.
Baca Juga: Jangan Pakai Lagi Slang Radiator Mobil Kalau Kondisinya Begini
"Misalnya ada kabel kipas radiator yang digigit tikus, sekring putus sampai dinamo yang terbakar," sebut Sen Sen pemilik bengkel Senja Otomotiv.
"Kalau sudah tidak berfungsi atau mati ini bahaya bagi sistem pendinginan," jelasnya.
Jadi perlu pengecekan dan perbaikan lebih lanjut jika kipas radiator ini mati.
Kipas radiator yang mati sangat berpengaruh saat mobil berada di kemacetan.
Saat mobil macet maka tidak ada hembusan angin dari depan mobil.
Baca Juga: Jangan Lupa Ganti Tutup Radiator Mobil Kalau Kondisinya Sudah Begini
Kipas radiator ini akan hidup jika suhu mesin sudah mencapai temperatur sekitar 90 derajat celcius.
Saat itu kipas radiator ini hidup dan mampu menurunkan suhu radiator coolant agar enggak overheat.
Jadi itulah penjelasan kenapa kipas radiator mati bikin mesin overheat.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR