GridOto.com - Negara Norwegia memulai proyek di luar nalar yang menghabiskan dana Rp 40 triliun.
Mereka membuat terowongan sepanjang 27 Kilometer (Km) di kedalaman 392 meter di bawah permukaan air laut.
Terowongan yang diklaim akan menjadi terdalam di dunia itu tujuannya untuk memangkas waktu tempuh antar kota-kota besar di Norwegia.
Dikutip dari CNN, (2/12/25), konstruksi terowongan bernama Rogfast itu dimulai pada Januari 2018, tetapi dihentikan pada akhir 2019 karena prediksi kelebihan biaya yang menyebabkan pembatalan kontrak yang ada dan restrukturisasi proyek.
Kemudian pekerjaan dilanjutkan pada akhir 2021 dan dijadwalkan selesai pada 2033, dengan biaya sekitar 2,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun.
Terowongan itu diklaim akan meningkatkan konektivitas secara signifikan di sepanjang pantai barat Norwegia, dengan menciptakan jalur yang lebih cepat antara wilayah Stavanger dan Haugesund.
Dengan mengganti koneksi feri saat ini, Rogfast akan mengurangi waktu tempuh sekitar 40 menit antara Bergen dan Stavanger, kota terbesar kedua dan keempat di Norwegia berdasarkan jumlah penduduk.
Baca Juga: Cisumdawu Kalah, Calon Jalan Tol Baru di Jateng Ini Akan Memiliki Terowongan Terpanjang di Indonesia
Terowongan itu akan terdiri dari dua tabung terpisah, masing-masing dengan dua jalur lalu lintas yang dirancang khusus untuk jalan raya.
Tak hanya itu, Rogfast juga memiliki desain unik, dengan bundaran ganda sedalam 260 meter yang menghubungkan ke terowongan penghubung menuju Pulau Kvitsoy, kota terkecil di Norwegia.
Tantangan terbesarnya adalah pembangunan yang dilakukan dari kedua ujung secara bersamaan agar kedua tim konstruksi bertemu di tengah dengan margin kesalahan hanya 5 sentimeter.
Dengan tingkat presisi ini, butuh pengukuran yang cermat menggunakan laser dan peralatan canggih lainnya.
Pemindai laser berputar dan bercermin mengukur bagian terowongan yang baru digali, mengumpulkan 2 juta titik data per detik untuk menciptakan 'kembaran digital" terowongan.
Data tersebut kemudian dapat diperiksa dengan rencana desain untuk menemukan ketidakakuratan.
Margin 5 sentimeter termasuk yang terketat di dunia, tetapi dapat menghemat waktu, uang, limbah, dan emisi dengan menghindari kesalahan.
Baca Juga: Mobil Masuk Kolong, Terowongan Tol Bawah Laut Akan Membentang di Sini
Proyek Rogfast merupakan bagian dari renovasi jalan raya pesisir E39 sepanjang 1.100 kilometer yang membentang dari Trondheim di utara hingga Kristiansand di selatan.
Saat ini, butuh waktu 21 jam untuk menempuh seluruh jalan tersebut, mencakup tujuh feri.
Tujuannya adalah menjadikannya bebas feri dengan membangun terowongan dan jembatan, sehingga memangkas waktu tempuh hingga setengahnya.
Rogfast adalah salah satu komponen paling ambisius dan menuntut secara teknis dari rencana tersebut, dan konstruksinya belum sepenuhnya bebas kendala.
"Kami sekarang berada 300 meter di bawah permukaan laut, dan kami telah mengalami kebocoran air asin yang cukup parah di sistem terowongan," kata Manajer Proyek, Brit Moen.
"Karena kami akan turun hingga 392 meter di bawah permukaan laut, kami berfokus untuk menemukan metode terbaik untuk menjaga kondisi kerja yang aman dan efisien bagi semua orang," sambungnya.
Terowongan ini juga membutuhkan langkah-langkah untuk melindungi pengendara dari polusi udara.
Baca Juga: Dikabarkan Retak Karena Gempa, Terowongan Cisumdawu Aman Dilewati
Nantinya, akan ada sistem ventilasi longitudinal yang biasanya menggunakan kipas jet untuk menciptakan aliran udara, dilengkapi dengan ventilasi poros yang memanjang hingga ke Kvitsoy.
Peringatan insiden waktu nyata juga akan diterapkan untuk mengidentifikasi kejadian seperti kerusakan atau kemacetan, dan kamera serta radar akan memantau kendaraan.
Meskipun lapangan kerja pada akhirnya akan hilang akibat penutupan feri, Rogfast akan memperkuat akses ke lapangan kerja lain, pendidikan, dan layanan publik bagi masyarakat lokal.
Hal ini berdampak positif pada perekonomian lokal dan industri makanan laut, karena biaya logistik akan turun dan perusahaan dapat beroperasi di wilayah yang lebih luas.
Saat ini, gelar terowongan terpanjang di dunia dengan bagian bawah laut dimiliki oleh Terowongan Seikan di Jepang Utara.
Ini merupakan terowongan khusus kereta api yang memiliki panjang total 53,85 kilometer, dengan bagian bawah laut membentang sepanjang 23,3 kilometer.
Terowongan Channel, yang juga hanya dapat dilalui kereta api dan menghubungkan Inggris ke Prancis, lebih pendek, yaitu 50,46 kilometer, dengan bagian bawah lautnya sepanjang 37,9 km, melebihi Rogfast.
Namun, Rogfast akan jauh lebih dalam di bawah permukaan laut dari pada Seikan dan Channel, yang masing-masing mencapai kedalaman 240 meter dan 115 meter.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR