"Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga jembatan hilirisasi inovasi mahasiswa," ungkap Alda Mahira Dewi Candra, ketua Tim Keris Diponegoro.
Secara konstruksi, pikap mungil ini mengusung sasis ladder frame dengan suspensi depan Independent MacPherson Strut, dan belakang pakai coil spring.
Dimensinya sendiri punya panjang 3.120 mm, lebar 1.400 mm dan tinggi 1.669 mm dengan wheelbase 1.950 mm.
Untuk jantung pacunya dibekali motor listrik PMSM 6-phase bertenaga puncak 10 kW atau setara 13,4 HP.
Tenaga itu disalurkan ke dua roda depan alias frnot wheel drive (FWD).
Sedangkan untuk menyuplai tenaganya memanfaatkan tiga unit baterai LiFePO4 prismatic, masing-masing dengan BMS.
Sayangnya, tidak ada keterangan soal seberapa jauh mobil ini bisa menjelajah dalam kondisi baterai penuh.
Pun demikian dengan kapasitas angkut maksimal, juga top speed mobil ini.
Tapi soal bobot mobil ini terolong cukup ringan karena berat kosong 450 Kg.
Dengan keberhasilannya menggondol penghargaan di ajang ini, UNDIP berharap bisa berkonstribusi dalam pengembangan teknologi di industri khususnya kendaraan listrik secara lebih nyata.
"Mobil listrik yang kami bangun Micro Utility Vehicle, sudah terbukti layak dan aman, tinggal menunggu sentuhan industri untuk menjadi produk nyata," tambahnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR