Ratusan jurnalis berdesakan tak ingin kehilangan momentum. Begitupun setelah sesi publik dibuka, pengunjung berebut untuk melihat dan duduk di dalamnya.
Sekian banyak unit display, tak ada yang tak terjamah pengunjung. Vibes-nya hari-hari itu sungguh mengharukan.
Bisa-bisanya, masyarakat bagai belum penah lihat mobil. Tapi nyatanya, memang sosok mobil seperti ini belum pernah ada sebelumnya.
Hari-hari berikutnya, rekan yang bertugas memantau di luar pameran melaporkan, pesanan sudah tembus 100 unit di satu dealer.
Baca Juga: Breaking News! Atto 1 Bikin BYD Kelabakan di GIIAS, 600 Sales Diterjunkan
Sementara di pameran, rekan lain melaporkan BYD mengerahkan tambahan hingga 600 personel sales untuk melayani pengunjung yang membeludak.
Salah seorang sales yang saya kenal sebelum ia pindah ke BYD mengungkapkan, pesanan menumpuk dan belum akan dapat unit dalam waktu dekat.
Ia mengaku mengarahkan penjualan ke model BYD lainnya seperti Dolphin yang stoknya aman.
BYD Atto1 benar-benar mematuk pasar mobil tanah air.
Seiring waktu berjalan, BYD tak tinggal diam.
Sejumlah aktivasi digelar, salah satunya test drive untuk media dan berbagai kalangan. Jumlah display-nya pun tersebar luas. Belum lagi di bilboard dan videotron, kampanye Atto1 tetap massive meski produk belum bisa diantar cepat.
Hingga akhirnya, data Gaikindo untuk penjualan Oktober dirilis.
Angka penjualan Atto1 benar-benar meledak di saat pasar mobil nasional lesu. Wholesales tembus 9.396 unit.
Saya pun meminta tanggapan atas pencapaian ini.
Luther tak menutupi kebanggaannya meski di sisi lain juga bersikap realistis di balik angka tersebut.
“Terkait achievement BYD plus Denza di bulan Oktober kami merasa bangga dan bahagia bisa berkontribusi lebih kepada peningkatan monthly total wholesales nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Kejutan Oktober 2025, BYD Lampaui Merek Jepang Masuk 3 Besar Mobil Terlaris di Indonesia
Ia mengakui kontribusi Atto 1 cukup signifikan karena sebelumnya wholesales BYD bergerak di angka sekitar 3000-an.
“Harus diakui juga energi dan fokus kita sedang terarah untuk memenuhi komitmen kami ke pelanggan Atto 1 yang sudah indent dari Juli, sehingga bisa jadi angka wholesales possible fluktuatif beberapa bulan ke depan, mengingat market segment tersebut juga memiliki angka rasional,” paparnya.
"Namun kami tetap berharap dengan peningkatan kepercayaan pelanggan, mudah - mudahan di bulan selanjutnya kita bisa tetap konsisten meningkat,” pungkasnya.
Perumpamaan kali ini bukan bagai elang mengintai, tapi bagai elang menyantap mangsa…
| Editor | : | Iday |
KOMENTAR