GridOto.com - Penggantian Menteri Keuangan yang sebelumnya dijabat oleh Sri Mulyani, dan kini beralih ke Purbaya Yudhi Sadewa, sedikit banyak akan berdampak pada industri otomotif Tanah Air.
Terutama dari aspek kebijakan yang terkait pemberian subsidi, seperti insentif PPnBM DTP dan lain semacamnya.
Terkait hal ini, Anton Kemal Tasli selaku Ketua Harian Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) enggan berkomentar banyak.
Ia menyebut, Purbaya selaku Menteri Keuangan yang baru memiliki banyak ide untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Kalau kita lihat kan Menteri Keuangan baru ini punya ide-ide yang sangat kreatif ya," kata Anton saat ditemui di kantor GAIKINDO, Kamis (16/10/2025).
"Kemarin ada salah satu artikel yang menyebut bahwa (suntikan) dana Rp 200 Triliun itu bisa (dipakai) sebagian untuk support otomotif," lanjutnya.
Jika benar terealisasi, Anton berharap hal tersebut dapat memberikan dampak positif untuk industri.
"Kami menerima baik yang disebut itu, mudah-mudahan ada efek, trickle down efeknya," kata Anton.
Sebelumnya, GAIKINDO menilai pemberian insentif untuk pembelian mobil baru adalah salah satu cara untuk meningkatkan pasar yang kini tengah lesu.
Baca Juga: GAIKINDO Prediksi Penjualan Kendaraan Hybrid Masih Ungguli BEV 5 Tahun ke Depan
Menurut Sekertaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, insentif seperti PPnBM DTP yang diberikan pada masa Pandemi Covid-19 terbukti efektif untuk mendongkrak pasar.
Ia menjelaskan, insetif bukan cuma menguntungkan masyarakat, tapi juga memberikan dampak positif ke pemerintah pusat dan daerah.
“Kita belajar dari waktu Covid-19, dengan adanya insentif PPnBM DTP itu kan sangat membantu. Padahal waktu itu pemerintah sempat ragu, tapi setelah dikaji selama tiga bulan insentif itu berjalan, potensial loss-nya sekitar Rp 3 triliun, tapi gain-nya lebih dari Rp 5 triliun, artinya masih net gain Rp 2 triliun selama tiga bulan,” tegasnya.
Ia mengklaim, keuntungan pemberian insentif PPnBM ini sudah dikomunikasikan dengan pemerintah di berbagai kesempatan.
Namun, hingga kini GAIKINDO belum mengetahui apakah pemerintah kembali memberikan insentif atau tidak.
"Sudah ditampung, harusnya sudah mengerti ya. Bentuknya seperti apa dan lain sebagainya, itu yang masih belum conclude lah," jelasnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR