Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

GAIKINDO Terus Komunikasikan Insentif Mobil Baru ke Pemerintah, Klaim Semua Pihak Untung

Naufal Shafly - Minggu, 19 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Ilustrasi. Pemberian insentif PPnBM saat era Pandemi Covid-19
Naufal/GridOto.com
Ilustrasi. Pemberian insentif PPnBM saat era Pandemi Covid-19

GridOto.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) terus mendorong agar pemerintah memberikan insentif bagi pembelian mobil baru.

Langkah ini dinilai penting untuk memulihkan gairah pasar otomotif nasional, yang selama dua tahun terakhir mengalami penurunan.

Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, mengatakan bahwa penurunan penjualan mobil sudah berlangsung cukup lama, dan berbagai upaya pemulihan sudah dicoba, sebut saja peluncuran mobil baru, sampai pameran otomotif.

Namun, hasilnya masih belum terlihat, sehingga insentif dinilai menjadi solusi paling realistis untuk memperkuat kembali pasar.

Menurut Kukuh, sebagian besar pasar mobil di Indonesia masih didominasi segmen kendaraan dengan harga di bawah Rp 400 juta.

Karena itu, GAIKINDO mendorong agar insentif yang diberikan pemerintah bisa difokuskan pada model dengan volume penjualan besar di segmen tersebut.

“Mungkin insentif yang akan diberikan kita minta ke pemerintah, insentif untuk mobil-mobil yang memang volumenya besar,” tambahnya.

Komunikasi ke Pemerintah

Kukuh menegaskan, komunikasi antara GAIKINDO dan pemerintah sudah berjalan melalui berbagai surat dan diskusi resmi.

Baca Juga: GAIKINDO Targetkan Ekspor 1 Juta Unit Kendaraan, Berharap Indonesia Jadi Pusat Otomotif ASEAN

Salah satunya dilakukan dengan pejabat Kementerian Perindustrian.

“Every now and then kita udah bersurat ya, spesial dengan pak Putu (Direktur Jendral Kementerian Perindustrian) yang sekarang menjadi Ketua Umum GAIKINDO," kata Kukuh.

"Kami udah bersurat, diskusi sudah terjadi, mungkin kedua pihak sudah mengerti. Mengenai realisasinya kita tunggu aja,” tambahnya.

Ia juga menilai, kebijakan insentif terbukti efektif berdasarkan pengalaman saat pandemi Covid-19, melalui program PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) yang diluncurkan pada 2021.

Bukan cuma menguntungkan masyarakat, insentif juga disebut dapat memberikan dampak positif ke pemerintah pusat dan daerah.

“Kita belajar dari waktu Covid, dengan adanya insentif PPnBM DTP itu kan sangat membantu. Padahal waktu itu pemerintah sempat ragu, tapi setelah dikaji, selama tiga bulan insentif itu berjalan, potensial loss-nya sekitar Rp 3 triliun, tapi gain-nya lebih dari Rp 5 triliun," jelas Kukuh.

"Artinya masih net gain Rp 2 triliun selama tiga bulan,” tegasnya.

Berdasarkan hasil tersebut, GAIKINDO terus berupaya meyakinkan pemerintah bahwa pemberian insentif tidak hanya membantu industri otomotif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

“Semangat itulah yang harusnya kita sampaikan terus-terusan ke pemerintah,” kata Kukuh.

Baca Juga: GAIKINDO Soroti Truk Cina Non-Euro 4, Pemerintah Diminta Tegas

Meski pemerintah telah menampung aspirasi tersebut, ia mengakui belum ada kesimpulan final terkait bentuk dan mekanisme insentif yang mungkin akan diberikan.

“Kita belum, udah ditampung, harusnya udah mengerti ya. Bentuknya seperti apa dan lain sebagainya, desainnya yang masih belum conclude,” tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa