"Kehadiran BYD dalam IISF 2025 menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung agenda pemerintah dalam mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia dari siaran resminya, (16/10/25).
"Melihat potensi Indonesia dalam pengembangan energi bersih dan kendaraan listrik, BYD berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui kolaborasi dan inovasi dalam membangun ekosistem mobilitas
yang lebih berkelanjutan." paparnya.
Komitmen ini diejawantahkan melalui partisipasi aktif BYD sebagai panelis dalam salah satu forum di IIISF 2025.
BYD berbagi pandangan mengenai perkembangan industri hijau, termasuk transformasi menuju energi terbarukan dan kendaraan listrik yang ditopang oleh inovasi teknologi.
BYD Indonesia juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi tenaga kerja yang selaras dengan dinamika industri kendaraan listrik, agar dapat secara optimal mendukung kegiatan pengembangan produk berbasis energi terbarukan di masa mendatang.
Melalui kesempatan tersebut, BYD Indonesia juga menyoroti pentingnya akses terhadap program edukasi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi kendaraan listrik.
Baca Juga: BYD Indonesia Tegaskan, Recall Ratusan Ribu Unit Bukan Produk Yang Dijual Di Indonesia
Kerja sama dengan institusi pendidikan menjadi aspek krusial dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing tinggi mewujudkan transformasi teknologi untuk mobilitas yang berkelanjutan.
BYD Indonesia telah melaksanakan kegiatan technology roadshow di sejumlah universitas Indonesia, termasuk Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dan Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai bagian dari upaya memperluas pemahaman mengenai inovasi dan teknologi kendaraan listrik.
"Di tengah laju perkembangan industri yang begitu pesat, kolaborasi multi sektor menjadi elemen penting dalam membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," tutur Luther.
Lebih lanjut, kata Luther, keberhasilan transformasi ini juga sangat ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi.
"Dengan semakin lengkapnya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, kami meyakini Indonesia berada di jalur yang tepat untuk berperan sebagai salah satu pemain strategis dalam rantai pasok kendaraan listrik global." tuntas Luther.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR