Padahal menurut Agus, saat ini bunga yang dikenakan lembaga keuangan cukup kompetitif.
Pertama, menghindari ketidakpastian dampak ekonomi yang buruk.
"Saat ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja yang berdampak ketidakpastian," bilangnya.
Beberapa konsumen yang ditemui mengaku, mereka tidak ingin jika PHK terjadi akan bermasalah dengan perjanjian kredit.
"Jadi, mereka lebih baik simpan dulu, kalau cukup baru beli," bilangnya.
Kedua, ada fenomena turun kelas, konsumen menjual mobil premium dan mengganti dengan mobil yang lebih murah.
"Hasil penjualan mobil itu membeli mobil bekas lain, dan masih ada sisanya disimpan. Misal jual Alphard lalu beli Innova," bilangnya.
Bagi showroom mobil bekas seperti Focus Motor, pembelian secara cash ini sebenarnya tidak ideal.
"Karena biasanya kami ada kerja sama dengan pihak bank. Misalnya, jika ada transaksi yang disepakati, showroom mendapatkan fasilitas tertentu seperti tempat penyediaan gudang," bilangnya.
Nah, dengan target yang tidak tercapai ini, maka berdampak bagi pedagang juga, fasilitas yang diharapkan tentu tidak akan didapatkan.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR