GridOto.com - Ternyata ini perbedaan injektor motor jenis racing dan bawaan motor bekas kesayangan, simak.
Di pasaran, kini cukup banyak dijual injektor racing atau aftermarket untuk motor.
Injektor ini dijual dengan berbagai merek dan spesifikasi yang ditawarkan.
Lalu apa perbedaan utama antara injektor racing dengan injektor bawaan motor?
"Injektor racing dan standar itu bedanya cukup banyak. Contohnya jumlah lubang injektor racing biasanya lebih banyak," ucap Suryo mekanik bengkel R59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
Misalkan saja, injektor standar bawaan Yamaha NMAX hanya memiliki 6 lubang
Sedangkan di injektor aftermarket atau injektor racing untuk NMAX ada yang punya 10 lubang.
"Semburan atau debit bensin injektor racing juga bisa lebih deras dari injektor bawaan motornya," lanjut Mas Yo, sapaannya.
Kalau debit bensin untuk motor standar itu bervariatif dari 80 cc-100 cc per menit.
"Nah di injektor racing bisa 120-200 cc per menit tergantung tipenya," terangnya.
"Debit bensin di motor standar kan diatur untuk motor jadi irit dan efisien," yakin pria asil Pekalongan ini.
"Di injektor racing lebih boros dan berfokus untuk menyesuaikan permintaan mesin yang diupgrade performa," ujarnya lagi.
Tidak disarankan untuk memasang injektor racing di mesin standar ya gaes.
"Karena pasti pembakaran jadi tidak efisien dan hanya bikin boros bensin," tutup Mas Yo.
Itulah dia perbedaan injektor racing dan injektor bawaan motor.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Injektor di Motor Bekas Yang Harus di Ganti, Nggak Tertolong
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR