“Setelah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan penerima pengemudi, etika merupakan aspek terpenting sebelum kemampuan berkendara,” tambahnya.
Lulusan program ini dapat bekerja di berbagai sektor transportasi di Jepang, seperti taksi, bus, maupun truk logistik.
Mekanisme penyaluran dilakukan melalui mitra resmi perusahaan penyalur tenaga kerja yang terpercaya.
“Kami fokus pada pelatihan, sedangkan penyaluran dilakukan lewat mitra kami,” ucap Berry.
Untuk bisa mengikuti program ini, peserta diwajibkan memiliki sertifikat bahasa Jepang minimal level N4.
Setelah itu, mereka akan dibekali keterampilan teknis mengemudi sesuai standar Jepang di fasilitas pelatihan yang saat ini sedang dibangun di Cirebon, lengkap dengan area praktik yang menyesuaikan standar internasional.
Terkait biaya, Berry menyebutkan masih menunggu sejumlah penyesuaian. Namun ia menegaskan peserta tidak perlu khawatir.
“Jika dibandingkan dengan biaya sekolah mengemudi di Jepang dan perkiraan gaji yang akan diterima di sana, kami yakin biaya pendidikan di tempat kami sangat murah,” katanya.
“Sudah ada kandidat yang berhasil kami proses dan saat ini tengah berada di tahap penempatan. Kami mengutamakan kualitas, jadi jumlahnya tidak kami buka detail. Yang terpenting keberangkatan mereka berjalan sesuai standar Jepang,” tutup Berry.
Eka Jaya Berrindo yang berdiri sejak 1959, saat ini berkantor pusat di Cirebon dan memiliki cabang di Garut serta Tasikmalaya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR