Bumper ini menghasilkan peningkatan panjang sebesar 65 mm (2,6 inci) dibandingkan dengan pendahulunya.
Meskipun demikian, Stonic tetap menjadi salah satu mobil paling compact di segmen B-SUV, dengan panjang 4.165 mm (164 inci).
Masuk ke interiornya pembaruan ada di dasbor yang didesain ulang dan kokpit digital anyar yang terdiri dari dua layar 12,3 inci.
Tuas kontrol fisik untuk pengaturan AC sudah dihilangkan, sebagai gantinya kini dapat dioperasikan melalui layar sentuh yang ada di tengah.
Perubahan lainnya termasuk setir baru, lampu suasana (ambient lighting), wireless charging pad, dan port USB-C. Sementara kapasitas bagasi tetap sama, yaitu 352 liter.
SUV kecil ini juga mendapat manfaat dari fitur konektivitas smartphone dan rangkaian ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang lebih lengkap.
Di dalamnya termasuk Smart Cruise Control berbasis navigasi, Highway Driving Assist, sampai Blind-spot Collision Avoidance Assist dengan Safe Exit Warning.
Di balik kap mesin, Kia Stonic dibekali mesin bensin 3-silinder 998 cc T-GDI turbocharged, yang tersedia dalam bentuk standar dan mild-hybrid.
Dapur pacu tersebut menghasilkan tenaga 99 dk sampai 113 dk tergantung konfigurasi yang dipilih.
Output dikirim ke roda depan (FWD) melalui transmisi manual 6-percepatan atau transmisi otomatis kopling ganda (dual-clutch) 7-percepatan.
Di atas ertas, Kia Stonic bisa disandingkan dengan Toyota Raize mesin turbo 1KR-VET yang juga memiliki format 3-silinder 998 cc dengan output power 98 dk.
Melansir dari Carscoops, Kia diperkirakan segera mengumumkan rincian ketersediaan Stonic facelift ini di Eropa, Australia, dan pasar lainnya. Kira-kira Indonesia juga enggak nih?
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR