Untuk suspensi belakang sudah lengkap pakai setelah preload dan jarak mainnya mencapai 217 mm.
Feeling keduanya sama-sama terasa empuk tapi jarang mentok.
Tenaga mesinnya 230 cc-nya ini dari putaran bawah torsinya sudah terasa sangat kuat.
Buka gas tidak perlu gede-gede sudah terasa kuat dorongannya. Di sirkuit yang lintasannya pendek-pendek, pakai gigi 2-3 saja cukup.
Mesin generasi pertama ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan generasi terbaru yang tenaga dan torsinya malah lebih kecil.
Secara basis mesin masih sama, bore x stroke 67 x 66 mm, kapasitas ruang bakar 233 cc, 1 silinder SOHC 2 katup injeksi berpendingin udara, transmisi manual 6 percepatan.
KLX230 2023 yang kami pakai ini, tenaga maksimalnya mencapai 19,57 dk @ 8.000 rpm dk dan torsi maksimal 20,6 Nm.
Oiya satu lagi. Jika dibandingkan dengan mesin KLX230 regular, pada varian ini tidak ada engine balancer.
Memang lebih terasa getarannya, tapi mesin jadi bisa berkitir lebih ringan.
Toh dalam kondisi off road seperti ini, getaran mesin sudah hampir tidak dipedulikan lagi.
Sensasi getaran jalanan tanah dan trek berbatu mengalahkan getaran di footstep dan setang hehe.
Overall, di sirkuit seperti ini KLX230R S lebih enak ya stabil, larinya kencang.
Tapi rasanya buat trabasan, KLX140R F yang lebih ringan dirasa bersahabat karena tak menguras fisik.
Tapi jika kalian sudah pro dan fisiknya bagus, KLX230R S dengan bobot kosong 119 kg dipastikan tak ada masalah.
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR