GridOto.com - Pemuda durhaka, mencuri Mitsubishi Pajero Sport orang tua kandung demi tebusan Rp 10 juta.
Yakni dilakukan AN (17) asal Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Aksinya dibantu dua temannya, AR (18) dari Kecamatan Maesan dan MZ (17) dari Kecamatan Grujugan, yang juga masih berstatus pelajar.
Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono menjelaskan, pencurian terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, (23/8/25).
Kala itu, AN menghubungi AR dan MZ untuk datang ke rumahnya di Tamanan.
Sesampainya di lokasi, AN langsung menyerahkan kunci Pajero Sport milik orang tuanya kepada AR, yang berperan sebagai eksekutor.
Sementara itu, MZ bertugas mengantar AR menggunakan motor.
Baca Juga: Orang Tua di Surabaya Penjarakan Anak Sendiri Karena Gengsi Menantu, Urusan 14 Motor dan 1 Mobil
Sekitar pukul 11.00 WIB, AR dan MZ kembali ke rumah AN untuk menjemputnya.
Ketiganya kemudian membawa kabur Pajero Sport tersebut tanpa sepengetahuan keluarga.
"Rencana mereka tidak berhenti di situ. Mobil curian itu dibawa ke wilayah Sukowono, Kabupaten Jember, dengan tujuan meminta tebusan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga AN," ungkap Harto menukil Kompas.com.
Namun, rencana ketiga remaja ini gagal.
Tim Satreskrim Polres Bondowoso keburu menangkap mereka di Desa Balet Baru, Kecamatan Sukowono, berkat informasi dari lapangan.
Polisi juga mengamankan barang bukti, termasuk Mitsubishi Pajero Sport, STNK asli, kunci remote dan Honda Vario 125 yang digunakan dalam aksi pencurian.
Harto menambahkan, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Baca Juga: Seorang Anak Tega Tabrak Ayah Sendiri Pakai Innova, Awalnya Cuma Cari Angin
Kasus ini, menurut Harto, menjadi tamparan keras bagi keluarga dan masyarakat.
"Sungguh miris, seorang anak tega mengkhianati orang tuanya sendiri dengan merencanakan pencurian. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak remaja," tegas dia.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR