Namun sejumlah ubahan yang membuatnya lebih sporti bisa kita temukan, seperti di bagian tameng depannya.
Kini desainnya terlihat agak melebar sehingga lebih terkesan padat.
Selain itu di bagian tengahnya terdapat lubang ala airduct yang menambah kesan sportinya.
Ubahan di tameng depan itu juga diikuti dengan sedikit revisi di area sayap sampingnya, dengan detail lekukan yang agak beda.
Pembeda yang lain juga terlihat di area footstep belakang, dimana versi ini tidak pakai pipa besi yang dilas ke rangka.
Melainkan pakai model cast alloy yang dipasang dengan baut ke sasisnya.
Pipa besi yang sebelumnya juga jadi behel belakang di Smash gen terakhir di Indonesia, kini juga jadi lebih sporti di Smash 115 Fi karena diganti dengan cast alloy.
Lanjut, Suzuki juga memberikan cover knalpot baru yang lebih agresif.
Sayangnya, tak banyak yang berubah soal fitur.
Karena sebagai motor yang didapuk sebagai motor entry level, Smash 115 Fi masih saja menganut fitur basic.
Macam panel instrumen masih full analog, belum ada smart key, bahkan power outlet USB juga belum ada.
Bicara mesin, motor ini juga dibekali mesin SOHC 113 cc yang secara spek tak beda jauh dengan mesin Smash generasi terakhir.
Tenaganya sendiri sebesar 9,25 Hp dengan torsi 9,1 Nm, sangat cukup buat pemakaian harian.
Yang perlu dicatat, motor ini bukan meluncur di Indonesia melainkan di Thailand sana.
Di negeri Gajah Putih itu, Smash 115 Fi dibanderol mulai harga sekitar Rp 21 jutaan.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR