Rencana pembangunan jalur kereta api yang membelah Gunung Gumitir dari Kalisat, Jember, menuju Banyuwangi direncanakan Hindia Belanda usai jalur Kalisat ke Panarukan, Situbondo, diresmikan pada 1897.
Jalur kereta api yang melewati Gunung Gumitir rampung pada 1904. Bersamaan dengan itu, jalur darat mulai dirancang.
Jalan mulai dibangun dan diperlebar. Material masih menggunakan tanah yang dipadatkan dan tanpa penerangan jalan.
Hindia Belanda membuat desain jalur berkelok lengkap dengan saluran irigasinya yang bisa menuju areal perkebunan.
Kemudian sekitar tahun 1910, jalur darat itu siap dilalui. Sejak itu, mulai digunakan sebagai lalu lintas jalan nasional.
"Tahun 1920 ada bukti foto perbaikan jalur Gumitir, kemungkinan longsor," kata Hakim.
Sejak dulu, tanah longsor memang kerap terjadi di gunung purba itu.
Dibutuhkan jenis pohon-pohon besar tertentu untuk ditanam kembali, sebagai naungan pohon-pohon perdu seperti kopi, dan sebagai pondasi alami.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR