GridOto.com - Kondisi yang terjadi pada penjualan mobil baru enggak selalu berbanding searah dengan penjualan oli mesin.
Contohnya, di tengah lesunya penjualan mobil baru, penjualan oli mesin seperti Shell malah sebut meraih pertumbuhan positif.
Terutama pada penjualan oli mesin mobil seperti Shell Helix dan Helix Astra.
"Dari data yang diberikan oleh Gaikindo memang ada penurunan penjualan mobil baru sekitar 10 sampai 11 persen," buka Kartika Pelapory, Vice President Marketing Lubricants Shell Indonesia kepada GridOto.
Baca Juga: Shell Indonesia dan Astra Otoparts Pecahkan Rekor Ganti Oli Mobil Terbanyak
Namun, Kartika menyebut kalau peluang penjualan pelumas atau oli mesin masih cukup besar di tengah melesunya roda ekonomi.
"Tapi kalau kita lihat dari sumber lain seperti kebutuhan pelumas, sebenarnya masih ada peluang untuk bertumbuh," kata Kartika.
"Tercatat pertumbuhan dari tahun ke tahun sebesar 2 sampai 2,5 persen," ungkapnya saat ditemui di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Kartika ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pasar pelumas atau oli mesin saat ini.
"Tidak hanya dari unit penjualan mobil (baru) saja," tegas Kartika.
Baca Juga: Tanggapan Chery Soal Perang Harga, Efek Pasar Lesu dan Pesatnya Teknologi
"Kita juga harus melihat frekuensi pembelian, interval pergantian oli mesin, merek apa yang dipilih konsumen dan kategori pelumas seperti apa yang dipilih konsumen," tambahnya.
Sehingga pertumbuhan kebutuhan pelumas merupakan peluang juga untuk Shell Lubricants Indonesia.
"Jadi, (pasar pelumas) masih banyak kesempatan, terutama untuk Shell Indonesia melalui Shell Helix dan Helix Astra," ungkap Kartika.
"Sampai tahun ini pun kita masih mengalami pertumbuhan yang cukup positif," tuturnya.
Di tengah melesunya pasar mobil baru, umumnya pemilik kendaraan untuk merawat kendaraan yang mereka miliki.
Dengan begitu, kebutuhan akan sparepart termasuk oli bisa menjadi meningkat.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR