"Ternyata torsinya lumayan berisi untuk mobil dengan kapasitas mesin kecil. Dari situ lah saya nekat memulai modifikasi ringan, agar mobil kompetitif di ajang trek lurus," beber Rizky.
Pengakuan Rizky, ubahan yang dilakukan hanya ringan-ringan saja, karena mobil masih dipakai harian oleh istri.
"Ubahan yang dilakukan yaitu hanya mengganti downpipe, resonator knalpot, dan penggunaan open air filter serta modifikasi ringan pada kaki-kaki agar lebih rigid dan mendapatkan traksi yang baik," terangnya.
Diketahui, Rizky menurunkan Agya milik istrinya itu di kelas braket 18 detik (402 meter).
Hasilnya, Agya tipe G Manual itu juara ke-5 dari total 26 peserta, dengan catatan waktu pada babak penyisihan 18,036 detik dan babak final 18,652 detik.
"Walau sempat mencetak waktu terbaiknya 17,978 detik pada sesi latihan, padahal lawan-lawannya ada yang pakai mobil 1.500 cc loh, Ini kan cc-nya cuma 1.200 3-silinder. Kemungkinan besar tahun depan saya akan mempertajam waktunya hingga bisa ikutan di kelas bracket 17 detik," tandasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR