Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tak Semua Ada Serepnyua, Lakukan Ini Kalau Ban Mobil Listrik Bocor di Jalan

Ferdian - Sabtu, 9 Agustus 2025 | 17:30 WIB
Mobil listrik mewah Genesis G80(netcarshow.com)
Mobil listrik mewah Genesis G80(netcarshow.com)

GridOto.com - Tidak semua mobil listrik dilengkapi dengan ban serep di bagasinya.

Hal ini bukan tanpa alasan, dengan meniadakan ban serep, pabrikan bisa memberikan ruang bagasi lebih lega serta mengurangi bobot keseluruhan kendaraan, yang pada akhirnya berdampak positif pada efisiensi energi.

Salah satu contoh mobil listrik yang tidak menyediakan ban serep adalah Hyundai Genesis G80 EV.

Sebagai gantinya, mobil ini dibekali dengan perangkat darurat berupa kompresor dan cairan sealant khusus untuk menambal ban bocor.

Penggunaan sealant ini dianggap lebih praktis karena pemilik tak perlu repot mengganti ban saat mengalami kebocoran kecil di jalan.

Namun, perangkat ini memiliki keterbatasan yang perlu dipahami penggunanya.

“Pemakaian sealant ban ini hanya bisa digunakan satu kali saja,” ungkap Shelvia Safitri, Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy di Cikarang, Jawa Barat.

Baca Juga: Cara Mudah Merawat Ban Serep Mobil, Ternyata Gampang Banget Gaes

Sealant ban sebagai pengganti ban cadangan pada Genesis G80
Angga Raditya
Sealant ban sebagai pengganti ban cadangan pada Genesis G80

Lebih lanjut, Shelvia mengingatkan bahwa ukuran luka pada ban juga menjadi parameter penting dalam penggunaan sealant.

“Luka pada ban tidak boleh lebih dari 6 mm, dan jika kerusakan berada di bagian dinding ban, maka tidak bisa diperbaiki dengan alat ini,” jelasnya dikutip GridOto.

Proses penggunaannya pun cukup sederhana. Botol sealant cukup disambungkan ke dudukan khusus pada kompresor, lalu selang pengisian dihubungkan ke pentil ban yang bocor.

Setelah semua tersambung, nyalakan mesin mobil terlebih dahulu, baru kemudian aktifkan kompresor. “Jangan menyalakan kompresor lebih dari 7 menit, karena bisa menyebabkan overheat,” pesan Uri, sapaan akrab Shelvia.

Saat tekanan udara pada ban menunjukkan angka sekitar 29 psi dan tidak turun, itu menjadi indikasi bahwa kebocoran telah berhasil tertutup.

Langkah selanjutnya adalah menjalankan mobil dengan kecepatan rendah selama sekitar 10 menit agar cairan sealant menyebar merata di bagian dalam ban. Setelah itu, tekanan angin pada ban perlu dicek kembali.

“Jika tekanan berkurang, isi ulang udara sesuai rekomendasi pabrikan,” tambah Uri.

Meskipun alat ini bisa membantu dalam kondisi darurat, pengendara tetap disarankan membawa mobil ke dealer resmi atau toko ban untuk perbaikan lebih permanen atau pergantian ban jika diperlukan.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa