GridOto.com - Ajang balapan seperti Super GT 2025 tidak hanya sekadar pertarungan untuk kemenangan, tetapi juga ajang pabrikan untuk menempa produk dan berinovasi.
Sebut saja dari konteks mobil, teknologi-teknologi mesin induksi canggih seperti twincharging itu bermula dari Lancia Delta S4.
Sekarang teknologi twincharging pada mesin sudah diaplikasikan ke banyak mobil penumpang di berbagai segmen.
Tentu saja benefit dari turun balap tidak hanya memberikan 'inspirasi' inovasi untuk pabrikan mobil saja, pabrikan ban juga kecipratan banyak pengalaman.
Bridgestone menjadikan ajang balap termasuk Super GT 2025 sebagai laboratorium mobile untuk inovasi-inovasi ban terbaru.
Pada saat wawancara eksklusif, Tatsuya Uchida, Director of Global Motorsport Operation Division Bridgestone, membeberkan kalau perhelatan balap Super GT memberikan ruang untuk inovasi pada ban jalanan Bridgestone.
"Sebagai contoh, untuk ajang balap Super GT kami berkompetisi dengan pabrikan ban lainnya padahal daya cengkram terbaik. Di sisi lain, keausan ban juga sangat penting," kata Uchida.
"Kami harus memiliki tingkat grip tinggi secara konsisten, dan itu yang terpenting bagi kami," tambah Uchida.
Pria yang akrab dipanggil Uchida-san tersebut menambahkan kalau kualitas yang sama juga diaplikasikan ke ban jalanan Bridgestone.
Inovasi yang diberikan bisa beragam, tetapi utamanya pada kompon ban yang mencengkram dan tahan lama.
"Alhasil konsumen bisa merasakan kualitas ban yang terus konsisten tanpa memandang keausan ban yang telah terjadi," tutup Uchida-san.
Tentu saja dari pengalaman balap ini, Bridgestone tidak hanya mencetak ban baru yang lebih berkualitas dari sebelumnya.
Performa ban Bridgestone begitu dipercaya termasuk oleh tim balap Super GT, bahkan hingga mengantarkan tiga tim Bridgestone podium sweep di kelas GT500 ajang Super GT Sepang Series Malaysia 2025.
| Editor | : | Yasmin FE |
KOMENTAR