GridOto.com- Proses kredit mobil ternyata berbeda tergantung dari kelas kendaraan yang diajukan.
Antara mobil LCGC dan mobil mewah, syarat dan skemanya punya perbedaan yang cukup signifikan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Yusuf Maulana, Head of Branch SSD Adira Finance Bogor. saat bertemu awak media di Sentul pada Rabu (24/6/2025).
“Tentunya pasti ada perbedaan antara pengajuan mobil premium dengan reguler biasa di bawah satu miliar. Tapi secara keseluruhan, approval kita memang lebih mengacu ke kapasitas nasabahnya sendiri dari pendapatan terhadap angsuran yang dia inginkan,” ujar Yusuf.
Mobil premium umumnya masuk kategori kendaraan dengan harga di atas Rp1 miliar.
Yusuf menjelaskan skema pembiayaannya juga tidak sesederhana mobil biasa.
Kolektibilitas (KOL) atau tingkatan skor kredit juga menjadi penilaian untuk persetujuan pengambilan kredit.
“Untuk kelas mobil premium tentunya skema pembiayaannya akan lebih variatif dibanding mobil biasa dengan catatan kategori nasabah yang baik, KOL satu misalkan,” lanjutnya.
Selain profil nasabah, rasio utang terhadap penghasilan atau DSR (Debt Service Ratio) juga jadi pertimbangan penting.
“Untuk DSR, beberapa surat terhadap pendapatan biasanya kita acuannya 30% untuk yang fix income gaji atau 35% untuk yang wiraswasta,” ungkap Yusuf.
Baca juga: Musim Mudik Lebaran Sudah Usai, Kredit Mobil Macet Malah Meningkat? - GridOto.com
Artinya, cicilan maksimal yang disetujui tak boleh melebihi 30–35% dari penghasilan bulanan.
Skema ini digunakan agar pembiayaan tetap sehat dan risiko gagal bayar bisa ditekan.
Meski begitu, approval tetap bisa fleksibel tergantung kelengkapan dokumen dan profil keuangan pemohon.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR