Average speed seperti ini itu kayak melaju di jalanan perkotaan yang padat dan banyak aktivitas stop and go.
Konsumsi BBM rata-rata yang tertera di MID mencapai 14,7 km/liter.
Harapannya, besok pagi atau hari kedua bisa bejek dikit pedal gas ya gak.
Baca Juga: Tiga Alasan Kenapa Suzuki Fronx GL Bisa Laris Manis di Indonesia
Cuma ya, itu jadi harapan saja, karena pada hari kedua semua peserta ditantang adu irit konsumsi BBM dengan menggunakan metode full to full.
Ini metode pengukuran BBM yang sederhana, caranya mobil diisi bahan bakar hingga penuh lalu mobil diajak berkendara dengan jarak tertentu.
Setelah perjalanan selesai, bensin diisi lagi hingga penuh.
Terus total jarak tempuh mobil dibagi dengan jumlah bahan bakar yang diisikan untuk mengetahui konsumsi bahan bakar rata-ratanya.
Oh ya, sepanjang perjalanan AC dinyalakan dengan suhu 20 derajat Celcius dengan kecepatan kipas dua.
Baca Juga: Adu Fitur Suzuki Fronx Termurah VS Honda WR-V E, Siapa Paling Oke?
Ya sudah, sepanjang perjalanan menerapkan teknik eco driving deh.
Rute yang ditempuh semua peserta adalah kombinasi tol (Bandung ke Jatinangor PP) dan dalam kota (keliling Bandung).
Hasilnya setelah menempuh 111,4 km dengan kecepatan rata-rata 28 km/jam, Suzuki Fronx SGX yang kami kendarai menghabiskan Pertamax turbo sebanyak 3,4 liter saja.
Artinya konsumsi BBM-nya mobil ini 32,4 km/liter.
Gimana irit enggak?
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR