Namun, dalam pernyataan resmi tersebut mereka tidak mengumumkan siapa orang yang akan menjadi CEO baru.
Terkait operasional bisnis, Hozon New Energy mengumumkan untuk pasar China, pabrik produksi Neta di Tongxiang akan kembali beroperasi secara bertahap selama enam bulan ke depan.
Sementara untuk operasional bisnis Neta di luar China, termasuk Indonesia, Hozon New Energy mengklaim tidak akan terpengaruh.
"Perjanjian jaminan telah ditandatangani untuk kerja sama dengan dealer luar negeri. Pasokan suku cadang, dan jaringan layanan purna jual beroperasi penuh," tulis keterangan resmi tersebut.
Sebelumnya, Neta diisukan akan bangkrut karena bisnis yang kurang baik di China.
Neta terpantau memindahkan lokasi kantor mereka, serta disebut menunggak pembayaran gaji para karyawan.
Di Indonesia, beberapa jaringan dealer Neta seperti di Kelapa Gading dan Puri Indah terpantau sudah tutup dan berganti merek.
Meski begitu, sampai saat ini Neta tetap menjalankan bisnis mereka di Indonesia.
Bahkan, melalui akun Instagram @netaindonesia, Neta terpantau baru saja meresmikan kerja sama di sektor layanan purnajual dengan Otoklix.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR