Bripka AEF kemudian mendatanginya dan menanyakan alasan kenapa berhenti.
Keduanya lalu mengaku tidak memiliki surat-surat kendaraan termasuk pelat motornya tidak ada.
"Saya tanya keduanya mengatakan tidak memiliki surat kendaraan termasuk SIM dan STNK, motor dikendarainya juga tidak pakai pelat nomor," ucap Bripka AEF menukil Kompas.com.
"Waktu itu ada razia di depan. Kemudian dibawa ke depan untuk ditilang," tuturnya.
Namun saat berada di lokasi razai, keduanya berdalih buru-buru karena ingin menghadiri pesta serta beralasan lupa.
Baca Juga: Cihuuuy, Beredar Video Dua Oknum Polisi Diduga Dapat 'Uang Buka Puasa' Dari Sopir Baleno
Pengendara ini sempat meminta bantuan agar tidak ditilang, bahkan saat ditanya namanya untuk ditulis di kertas tilang malah menyebut nama 'Janda Sengketa'.
"Saya tidak menulisnya, karena tidak masuk akal, tapi mereka terus memaksa untuk dibantu. Saya tidak tahu itu divideokan saat menerima uang. Mereka menitipkan Rp150 ribu untuk menghindari tilang," bebernya.
Atas perbuatannya ini, Bripka AEF telah mengakui kesalahannya dan menyesal.
"Saya menyesal, saya mohon maaf kepada masyarakat dan institusi Polri. Saya siap menerima sanksi dari pimpinan," ucapnya di hadapan pimpinan dan awak media.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR