Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pasar Pelumas Otomotif Turun Tipis, Penyebabnya Tidak Disangka

Hendra - Kamis, 29 Mei 2025 | 14:52 WIB
Adi Tjahjono. Pelumas palsu faktor penjualan menurun
Hendra
Adi Tjahjono. Pelumas palsu faktor penjualan menurun

GridOto.com- Pelumas atau oli kendaraan merupakan salah satu bisnis yang sangat menggiurkan. 

Komponen supporting ini sangat penting bagi keberadaan sebuah kendaraan. 

Data Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) menyebutkan dalam setahun kebutuhan pasar nasional sebanyak 1,1 miliar liter.

Mordor Intellegence,lembaga riset global tahun ini diprediksi market size pelumas di Indonesia sekitar 1,06 miliar liter. 

Dari angka itu, sekitar 45 persen merupakan kebutuhan pelumas otomotif atau sekitar 495 juta liter.

Kantor berita Antara, pada 2023 menyebutkan produksi mencapai 1,2 juta kiloliter per tahun

Bisa dibilang pasar pelumas nasional tidak mengalami kenaikan signifikan bahkan ada kecenderungan sedikit menurun.

Adi Thahjono, Direktur Marketing dan Sales PT Gani Distribusi Lubrindo menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. 

Menurut pria berkantor di kawasan Sunter, Jakarta Utara kondisi ekonomi secara makro memang sedang tidak baik.

Beberapa konsumen ada yang menahan atau melambatkan waktu penggantian oli.

"Industri otomotif pun saat ini melambat, penjualan mobil dan motor dalam kuartal pertama ini juga menurun," jelasnya. 

Namun demikian, penyebab utama menurut Adi bukan hal tersebut.

Karena secara jumlah, total kendaraan yang eksis di Indonesia masih tinggi dan tiap tahun bertambah.

Pengungkapan oli palsu sering terjadi
Humas.polri.go.id
Pengungkapan oli palsu sering terjadi

Ia menyoroti masalah peredaran pelumas palsu di Indonesia. 

"Angka pastinya memang tidak ada. Tapi, saya perkirakan sangat tinggi," bilangnya. 

Hal ini karena bisnis oli palsu sangat menggiurkan. 

"Bahkan pemalsu itu sudah menggunakan teknologi yang cukup tinggi," jelasnya. 

Sekadar ilustrasi saja, GridOto.com pernah melakukan survei di Jabotabek terhadap peredaran oli palsu dari 2 merek terkenal. 

Hasil investigasi kecil-kecilan yang telah dilakukan yakni dengan menguji masing-masing 10 sampel oli motor dan mobil, didapat sebanyak 4 botol masing-masing terbukti palsu.

Itu artinya, sebanyak 40 persen dari sampel merupakan oli palsu. 

Terhadap data yang pernah diinvestigasi GridOto, Adi mengaku tidak heran. 

Ia malah menyebutkan, di wilayah yang dekat dari pusat negara saja, begitu tinggi pemalsuan oli

"Apalagi wilayah yang jauh dan tidak terjangkau. Bisa dibayangkan bagaimana peredaran pelumas palsu menjangkau pelosok masyarakat," katanya. 

Ia mengatakan terhadap peredaran oli palsu ini, masyarakat yang paling dirugikan. 

"Yang pasti kerusakan mesin kendaraan akan lebih cepat terjadi karena spesifikasi oli tidak sesuai dengan standar," tutupnya.  

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa