Gridoto.com- Penjualan mobil kuartal pertama 2025 berdasarkan data Gaikindo tidak menggembirakan.
Total penjualan mobil wholesales Januari hingga Maret 2025 mencapai 205.160 unit.
Angka ini turun 4,7 % secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2024 yakni 215.250 unit.
Sebagian besar produsen mengakui target penjualan tahun ini tidak lebih baik dibanding tahun lalu.
Namun demikian, di tengah kondisi itu, pemerintah tetap optimis pasar mobil nasional akan tetap tumbuh.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengatakan car ownership ratio (rasio kepemilikan mobil) di Indonesia masih tergolong rendah.
"Indonesia saat ini rasio kepemilikan mobil di angka 99 per 1.000 penduduk," bilang dalam acara peluncuran Suzuki Fronx di Jakarta.
Angka ini dibanding dengan negara tetangga masih longgar.
Baca Juga: Mulai Ditumbangkan BEV, Penjualan Mobil Hybrid Masih Ada Harapan?
Ia menyebutkan untuk Malaysia, saat ini rasio kepemilikan mobil di angka 490 per 1.000 penduduk.
Sementara Thailand 275 per 1.000 penduduk dan Singapura 211 kepemilikan per 1.000 penduduk.
"Jadi pasar Indonesia masih sangat besar, masyarakat Indonesia pun masih memiliki harapan untuk memiliki kendaraan pribadi," kata pria berusia 52 tahun ini.
Ia mengilustrasikan mengenai keinginan penduduk jika memiliki uang, salah satunya membeli mobil.
"Kalau di kampung saya di Jawa Timur, petani Tembakau keinginannya 2, pergi haji dan punya mobil," bilangnya.
Optimisme ini didasari keyakinan, masih tetap tumbuhnya pasar kendaraan nasional.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, penjualan mobil di RI sepanjang 2024 mencapai 865.723 unit.
Untuk tahun ini, Gaikindo mengaku memiliki target yang cukup moderate.
Proyeksi penjualan mobil sepanjang 2025 setidaknya sebanyak 900 ribu unit atau naik tipis dibanding 2024.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR