GridOto.com - Puluhan mobil mewah berbagai merek yang merupakan aset PT Sritex nampak diparkirkan rapi di salah satu gedung di Sritex 2.
Mobil-mobil tersebut diketahui digunakan oleh para bos sebagai kendaraan operasional.
Nantinya beragam mobil tersebut akan dilelang usai Sritex dinyatakan pailit.
Dari video yang beredar, nampak kondisi mobil masih bersih dan terawat.
Mereknya pun beragam, mulai Toyota Alphard, Avanza, Lexus LX570, sampai Mercedes Benz S-Class.
Pelat nomor yang digunakan mobil-mobil tersebut juga unik, mulai AD-8-HL, AD-8-K, AD-8-MK, dan masih banyak lainnya
Tiim kurator memastikan aset PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tetap aman dan tidak terdampak usai mantan Komisaris PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto jadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi fasilitas kredit dari dua bank daerah oleh Kejaksaan Agung pada Rabu mengutip TribunSumsel (21/5/2025).
Aset PT Sritex bahkan terus dilakukan perawatan dan pemeliharaan aset, termasuk mesin-mesin pabrik sejak tutup permanen pada 1 Maret 2025 lalu.
Salah satu kurator Sritex, Denny Ardiansyah mengungkapkan hingga saat ini timnya masih fokus menjaga kondisi aset agar tetap dalam keadaan baik dan siap untuk proses penilaian maupun penjualan.
Langkah ini merupakan bagian dari proses penyelesaian kepailitan.
Baca Juga: Total 7 Mobil Mewah Milik Eks DPR RI Gosong, Land Cruiser Dicurigai Jadi Biang Api
Sehingga dana hasil penjualan aset bisa digunakan untuk membayar utang, termasuk kepada para eks karyawan dan kreditur lainnya.
“Sampai hari ini, tim kurator masih konsen untuk perawatan mesin, menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan pemeliharaan terhadap seluruh aset yang ada,” ujar Denny, Jumat (23/5/2025).
Denny mengatakan, pihaknya juga tengah menyelesaikan klarifikasi terhadap stok bahan baku dan barang-barang bergerak lainnya.
“Saat ini masih dalam proses Klarifikasi Jaminan dan Barang-Barang (KJBB), yang terus kami upayakan agar segera rampung. Fokus utama kami adalah menyelesaikan pendataan stok bahan baku, kendaraan, dan benda bergerak lainnya,” jelasnya.
Ada sekitar 50 unit kendaraan yang tercatat sebagai aset Sritex, yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk di pabrik Bitratex dan Primayudha.
Targetnya, proses penilaian untuk benda bergerak ini bisa selesai pada akhir Juni.
"Insyaallah target kami akhir bulan Juni ini selesai penilaian, dan semoga pada Juli 2025 nanti kami sudah bisa mendaftarkan penjualan aset ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” tambah Denny.
Tahapan penjualan aset akan dilakukan secara bertahap.
Setelah benda bergerak, kurator akan memproses penjualan gedung atau pabrik beserta mesin-mesinnya dalam satu paket.
“Kami belum bisa menyebutkan nilai total asetnya sekarang, karena masih dalam proses penilaian resmi,” pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR