Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pasar Mobil Loyo Dua Tahun Beruntun, HEV dan LCGC Berpeluang Dapat PPN DTP

Wisnu Andebar - Selasa, 20 Mei 2025 | 14:00 WIB
Pemerintah tengah mengkaji insentif untuk LCGC
Trybowo Laksono
Pemerintah tengah mengkaji insentif untuk LCGC

Pemerintah juga tengah mengkaji perluasan insentif untuk teknologi otomotif lainnya seperti hybrid electric vehicle (HEV) hingga kendaraan berbasis hidrogen.

Langkah ini diambil untuk menggairahkan pasar otomotif yang mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.

Ekonom dari LPEM UI, Riyanto, mengusulkan perluasan skema insentif fiskal berdasarkan emisi kendaraan.

Ia menilai mobil hybrid dan kendaraan hemat energi berbiaya terjangkau (LCGC) layak mendapatkan insentif PPN DTP dengan besaran lebih rendah dari BEV.

Diskusi bertajuk Menakar Efektivitas Insentif Otomotif yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Wisnu/GridOto.com
Diskusi bertajuk Menakar Efektivitas Insentif Otomotif yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Seperti 5 persen untuk HEV dan 3 persen untuk LCGC. Saat ini, HEV dan LCGC sama-sama menikmati insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen.

Menurutnya, insentif untuk HEV dan LCGC memberikan nilai tambah lebih tinggi karena tingkat komponen dalam negerinya (TKDN) telah melampaui 50 persen, dibanding BEV yang masih di bawah 40 persen.

Industri otomotif nasional mengalami tekanan. Penjualan mobil nasional turun dari 1 juta unit pada 2022 menjadi 865 ribu unit pada 2024.

Per April 2025, penjualan turun 2,9 persen menjadi 256 ribu unit, dibandingkan 264 ribu unit pada periode sama tahun lalu.

Jika tren ini berlanjut, penjualan mobil tahun ini diperkirakan turun 11 persen menjadi 769 ribu unit.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa