"Modus semacam ini sebetulnya klasik atau konvensional cuma saat ini ramai karena media sosial, jadi mudah mengemuka," ujar Jusri, (8/4/25) menukil Kompas.com.
"Ini sudah puluhan tahun dan sudah ramai, bahkan saya pernah jadi karyawan industri minyak yang dibayar untuk mengetahui tindak krimimal yang terjadi dalam dunia transportasi darat," katanya.
"Kejadian itu tidak hanya terjadi di Jakarta tapi juga kota-kota lain bahkan sudah puluhan tahun," ujar Jusri.
Jusri mengatakan, trik penjahat dalam melakukan aksi seperti ini ialah mengincar pengemudi sendirian atau pengemudi perempuan.
Oleh itu, kata Jusri pengemudi, baik mobil maupun motor, harus lebih jeli untuk menghindari modus kejahatan jalanan.
Baca Juga: Parkiran Stasiun Gambir Kebobolan, Motor Pengunjung Diembat Maling Pakai Modus Baru Ini
"Sebab saat kita melihat, saat kita keluar, penjahat akan masuk ke mobil atau secara kasar akan mengeroyok dan atau menutut tanggung jawab yang kita tidak lakukan," kata Jusri.
"Nah intinya satu jangan panik karena ada proses kita berhenti, maka kita berhenti di tempat ramai, yang memancing masyarakat jika terjadi apa-apa," ujar Jusri.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR