Gridoto.com - Belum banyak yang tahu kalau bikin SIM di Jepang ketat dan juga sulit.
Hal ini disampaikan oleh driver asal Indonesia yang bekerja di Jepang.
Hendra, pria asal Bandung, Jawa Barat ini ungkap pengalamannya bikin SIM di Jepang.
Sebelum bikin Kirikae (SIM di Jepang), calon pengemudi harus melalui tahap interview.
Baca Juga: Tenang Motor Bekas Tanpa STNK Bisa Dibuatkan Baru Simak Cara dan Syaratnya
"Namanya juga harus diterjemahkan menjadi bahasa Jepang," buka Hendra saat ditemui Gridoto pada Kamis lalu (15/05/2025).
Setelah lulus interview, calon pengemudi akan diuji melalui beberapa tes.
"Ada tes tulis sebanyak 100 nomor dan 1 kali praktek," kata Hendra yang tinggal di Nagoya, Jepang ini.
Sedangkan tes atau ujian yang paling sulit saat bikin SIM di Jepang, adalah tes praktek.
"Kalau ambil SIM di Jepang, antara mobil transmisi manual dan otomatis itu beda," kata Hendra.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Syarat dan Urutan Perpanjang SIM Pakai KTP Luar Daerah
"Waktu tes praktek saya ambil transmisi otomatis, mungkin karena kurang luwes saya gagal sebanyak 8 kali," tambahnya.
Akhirnya Hendra putuskan untuk ambil ujian SIM mobil bertransmisi manual dan lulus.
"Setelah lulus pertama tandanya akan diberi strip biru, masa berlaku SIM hanya 3 bulan," ungkap Hendra.
"Kalau enggak ada insiden, bisa naik ke strip hijau dengan masa berlaku 1 tahun," tambahnya.
Nah, jika enggak pernah ada insiden atau kecelakaan, strip SIM Jepang akan berubah menjadi warna emas.
"Kirikae (SIM Jepang) dengan strip warna emas ini berlaku 5 tahun," tutupnya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR