Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pakai Air AC Buat Radiator Coolant? Ternyata Gini Kata Bengkel Resmi

Ryan Fasha - Kamis, 15 Mei 2025 | 12:00 WIB
Radiator mobil
ryan/gridoto.com
Radiator mobil

GridOto.com - Radiator coolant atau air radiator sudah banyak dijual dipasaran dari berbagai macam merek dan warna.

Radiator coolant ini sebagai media pengantar panas agar sistem pendingin mesin bisa bekerja dengan optimal.

Seiring pemakaian maka radiator coolant ini akan menurun kemampuannya dan harus diganti baru.

Banyak orang yang menyarankan bisa menggunakan air tetesan AC sebagai pengganti radiator coolant.

Oleh karena itu GridOto.com bertanya ke Arif selaky Foreman bengkel resmi Suzuki Trimitra Sejahtera Mobilindo di Jl. Sultan Agung, Bekasi.

Ilustrasi air AC untuk gantikan radiator coolant
Ilustrasi air AC untuk gantikan radiator coolant

Baca Juga: Air Reservoir Radiator Mobil Berkurang, Waspada Ini Penyebabnya

"Penggunaan air AC sebagai pengganti radiator coolant memang sudah lama beredar, namun sebaiknya tidak digunakan," buka Arif.

"Air tetesan AC ini bisa dibilang juga air destilasi memang mungkin tidak menimbulkan karat namun tetep saja titik didih air ini hanya 100 derajat celcius," tambahnya.

Seperti yang kita ketahui, titik didih air radiator atau radiator coolant yang dijual bisa mencapai lebih dari 110 derajat celcius karena ada campuran glycol dan bahan kimia lainnya.

Hal ini berdampak saat mesin bekerja di temperatur tunggi radiator coolant tidak mudah menguap.

Berbeda dengan air biasa, saat tekanan sudah tinggi bisa dipastikan akan terjadi penguapan karena titik didihnya hanya 100 derajat celsius.

Memilih coolant radiator mobil harus perhatikan beberapa aspek
Angga Raditya
Memilih coolant radiator mobil harus perhatikan beberapa aspek

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Kisi-Kisi Radiator Mobil Rusak, Ini Dampaknya

"Boleh-boleh saja kalau dalam keadaan darurat untuk menambahkan radiator coolant, tapi tidak disarankan untuk digunakan semuanya itu air AC," beber Arif.

Dirinya juga menyarankan ganti atau kuras air radiator setiap 40.000-50.000 kilometer sekali atau setidaknya 2 tahun.

"Ganti berkala radiator coolant mencegah terjadinya masalah seperti overheat di mesin," tututp Arif.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa