Hal ini berdampak saat mesin bekerja di temperatur tunggi radiator coolant tidak mudah menguap.
Berbeda dengan air biasa, saat tekanan sudah tinggi bisa dipastikan akan terjadi penguapan karena titik didihnya hanya 100 derajat celsius.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Kisi-Kisi Radiator Mobil Rusak, Ini Dampaknya
"Boleh-boleh saja kalau dalam keadaan darurat untuk menambahkan radiator coolant, tapi tidak disarankan untuk digunakan semuanya itu air AC," beber Arif.
Dirinya juga menyarankan ganti atau kuras air radiator setiap 40.000-50.000 kilometer sekali atau setidaknya 2 tahun.
"Ganti berkala radiator coolant mencegah terjadinya masalah seperti overheat di mesin," tututp Arif.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR