Untuk bagian rangka, sudah mengaplikasi steel twinspar, dan di bagian kaki-kaki pakai sok model teleskopik di depan, dan monoshock di belakang.
Setelah itu hadir generasi kedua yang dikasih nama Yamaha FZR250R, diproduksi mulai tahun 1989 sampai dengan tahun 1994.
Baca Juga: Bukan Cuma Ninja ZX-25R, CBR250 Juga Ada yang Pakai Mesin 4 Silinder!
Desain fairing pada FZR250R ini berbeda dari pendahulunya, dan bentuk headlamp juga diubah menjadi trapesium yang dipakai juga di FZR400 dan TZR 250.
Pada rangka juga ada update, FZR250R menggunakan rangka deltabox berbahan dasar aluminium.
Dan untuk membuat motor lebih ringan, pada bagian swing arm juga sudah pakai bahan aluminium.
Nah pada bagian dapur pacu, ZX-25R bisa sedikit minder melihat spek FZR250 series ini.
Meski sama-sama menggunakan mesin berkapasitas 250 cc 4 silinder, nyatanya jumlah klep yang dipakai FZR250 series lebih banyak.
FZR250 gendong mesin yang dilengkapi 5 klep di setiap silinder, jadi dia total memiliki 20 klep pada mesin yang digendong.
Yamaha juga menambahkan teknologi Exhaust Ultimate Powevalve (EXUP) yang ada pada knalpot motor.
Secara sederhana, EXUP ini membuat katup menutup sebagian lubang knalpot pada rpm rendah hingga menengah, dan membuka full ketika motor di rpm tinggi.
Tujuannya, agar motor lebih mudah mendapatkan torsi ketika mesin berkitir di putaran rendah.
Sekilas cara fungsi dan cara kerjanya mirip teknologi Super KIPS, RC Valve atau YPVS di motor 2-tak.
Soal tenaga mesin, saat diluncurkan motor ini diklaim memiliki tenaga maksimal 45 dk pada 14.000 rpm (dibatasi regulasi negara penjual kala itu), dan mesinnya bisa berkitir sampai 19.000 rpm!
Tenaga sebesar itu disalurkan ke roda lewat transmisi 6 percepatan.
Dengan spesifikasi seperti ini, ZX-25R sih harus waspada kalau ketemu di jalan!
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR