Ini sangat membantu karena saat pengereman berat, biasanya bagian belakang motor akan mudah naik dan itu cukup mengganggu manuver pembalap.
"Dan juga mengurangi bouncing dari roda belakang, meningkatkan daya cengkeram motor dan memfasilitasi dukungan saat masuk ke tikungan," jelasnya.
Bukan cuma saat menikung dan pengereman saja, namun spoiler belakang ini juga memberikan manfaat di kondisi-kondisi tertentu.
"Ada muatan besar tercipta di bagian belakang sehingga berguna untuk lintasan lurus bergelombang, yang mana motor dapat mencapai 350 km/jam dan berisiko kehilangan daya cengkeram," ungkapnya.
Pada dasarnya komponen-komponen tersebut berfungsi untuk memainkan nilai kecepatan aliran udara di area motor.
Prinsipnya menggunakan Hukum Bernoulli dengan membuat aliran udara di atas winglet lebih lambat dan yang di bawah lebih kencang, maka akan tercipta gaya tekan ke bawah.
Namun insinyur harus pintar-pintarnya dalam mendesain komponen aerodinamika, karena desain salah bisa berakibat kecepatan motor di lurusan akan terpangkas sehingga motor menjadi lambat.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | cycleworld.com |
KOMENTAR