Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dedi Mulyadi Bantah Ormas Recoki Proyek Pabrik BYD Subang, Justru Sebut Gangguan Dari Sosok Ini

Irsyaad W - Jumat, 25 April 2025 | 17:40 WIB
Ilustrasi. Pabrik BYD di China
BYD
Ilustrasi. Pabrik BYD di China

"Problem di Subang itu bukan di premanisme. Problem di Subang itu adalah di percaloan tanah, bukan di premanismenya," ujarnya.

Ia menjelaskan, harga tanah yang ditawarkan oleh pemilik lahan kepada pihak perusahaan tidak wajar dan terbilang sangat tinggi.

"Katanya sih saya enggak tahu denger langsung ya, ada yang nawarin Rp 20 juta per meter, ada Rp 10 juta per meter, ada Rp 5 juta per meter dan itu akan segera saya fasilitasi," tutur Dedi.

Demi mempercepat proses pembebasan lahan, Dedi mengatakan pihaknya akan mempertemukan perwakilan perusahaan dengan pemilik tanah untuk melakukan negosiasi harga.

"Saya akan pertemukan antara pihak mini yang melakukan pembebasan tanah atas nama perusahaan dan kemudian warganya, mungkin minggu depan sudah kelar," katanya.

Lebih jauh, Dedi memastikan pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut dan memastikan kelancaran investasi.

Baca Juga: Mencengangkan, Lexus LX 600 Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Nunggak Pajak Rp 42 Juta

"Kami telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pihak terkait untuk memastikan tidak ada lagi gangguan terhadap pembangunan pabrik BYD. Investasi ini penting bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," tambahnya.

Diketahui, pabrik BYD di Subang diproyeksikan akan menyerap sekitar 18.000 tenaga kerja, termasuk tenaga terampil di bidang teknik dan elektronik.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan melalui pelatihan dan pendidikan vokasi.

Dengan situasi yang kondusif saat ini, Dedi Mulyadi berharap pembangunan pabrik BYD dapat selesai sesuai jadwal dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah serta nasional.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa