Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Respons Mercedes-Benz Soal Wacana Pelonggaran Aturan TKDN, Ini Prediksi Model Terdampak

Naufal Shafly - Rabu, 23 April 2025 | 19:30 WIB
Ilustrasi Maybach S 580, salah satu produk yang dijual Mercedes-Benz Indonesia.
Istimewa
Ilustrasi Maybach S 580, salah satu produk yang dijual Mercedes-Benz Indonesia.

GridOto.com - Mercedes-Benz Indonesia memberikan tanggapan mereka terkait rencana Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk melonggarkan aturan TKDN.

Menurut Donald Rachmat, Chief Operating Officer (COO) PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (IIDI) selaku agen pemegang merek (APM) kendaraan penumpang Mercedes-Benz di Tanah Air, pihaknya tidak ingin terburu-buru mengambil langkah strategis.

Donald mengatakan, sebagai pemain di industri otomotif Indonesia, Mercedes-Benz akan menunggu kejelasan soal aturan TKDN ini.

"Masih wacana kan, jadi saya juga belum tahu detailnya akan seperti apa, karena memang masih belum diputuskan. Tapi, kami percaya apapun yang diputuskan oleh Pemerintah Indonesia, tentunya adalah keputusan yang terbaik untuk industri di Indonesia," kata Donald saat ditemui di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Ia berpendapat, kebijakan TKDN sebenarnya lebih berdampak pada kendaraan listrik, bukan internal combustion engine (ICE) atau kendaraan konvensional.

Sementara, Mercedes-Benz saat ini baru melakukan CKD (completely knock down) untuk beberapa lini produk seperti C-Class, E-Class, S-Class, A-Class, GLA, GLE, GLC, dan GLS, yang notabene semuanya adalah kendaraan konvensional.

"Di Mercedes-Benz, electric vehicle saat ini kami masih CBU, yang lokal itu masih yang ICE. Jadi kalau kami lihat dari sudut pandang TKDN tadi, saya belum tahu detailnya seperti apa, rasanya dari kami, saat ini belum ada impact," ucap Donald.

"Saat ini semuanya masih dalam bentuk wacana, jadi kami juga tidak bisa terlalu banyak berkomentar karena sesuatunya masih belum jelas," lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta penghapusan kuota impor barang yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Penyebab Mercedes-Benz Tidak Anggap Merek China Sebagai Kompetitor

Dikutip dari Presidenri.go.id, Prabowo telah memberikan instruksi langsung kepada jajaran terkait untuk menghilangkan mekanisme kuota yang dapat menghambat kelancaran perdagangan.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa