GridOto.com - Mercedes-Benz hingga awal Februari 2025 ini belum menjual bus listrik mereka di Indonesia.
Padahal, rencana awal Mercedes-Benz Commercial adalah memperkenalkan bus listrik di Indonesia pada 2022, lalu menjualnya di 2023.
Namun, rencana tersebut terus ditunda dan belum ada kejelasan.
Menanggapi situasi ini, Naeem Hassim selaku Presiden Dirktur PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) menjelaskan pihaknya sebenarnya sangat ingin mejual kendaraan ramah lingkungan tersebut ke Tanah Air.
Tetapi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi salah satunya adalah tarif bea masuk.
"Salah satu tantangan yang kami hadapi sekarang, yang sudah kami diskusikan dengan pemerintah baru beserta menterinya, adalah bagaimana mengatasi hambatan soal regulasi bea masuk. Ini membawa kesulitan bagi kami sebagai perusahaan yang berasal dari Eropa," ucap dia dalam konferensi pers DCVI TechMasters 2025, Senin (3/2/2025) di Ciputat, Tangerang Selatan.
Ia memberi contoh tentang kendaraan asal China yang bisa masuk ke Indonesia dengan biaya kompetitif, karena ada perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) antara Indonesia dengan China.
Lewat kerja sama antar-dua negara seperti itu, brand asal China mendapat berbagai keringanan salah satunya adalah tarif bea masuk.
“Saya tidak mengeluhkan persoalan itu. Saya berpikir rencana kami (menjual bus listrik) butuh waktu. Tidak gampang membawa bus listrik kami ke Indonesia karena kami menghadapi regulasi-regulasi pemerintah terkait itu," ucap Naeem.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Daimler Adu Dealer di Kompetisi Layanan Purnajual
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR