Gridoto.com - Bore up menjadi salah satu cara yang paling sering digunakan untuk meningkatkan performa mesin motor.
Bore up sendiri merupakan istilah dari memperbesar diameter piston bawaan motor.
Misalkan Honda BeAT keluaran baru pakai diameter piston bawaan 47 mm.
Jika kalian mengganti piston bawaannya dengan yang lebih besar misalnya jadi 54 mm, itu disebut bore up.
Nah, memperbesar ukuran piston otomatis akan meningkatkan kapasitas mesin juga.
Baca Juga: Bore Up Mesin Honda BeAT, Scoopy dan Genio Jadi 130 cc, Ini Yang Diubah
BeAT yang jadi contoh tadi punya kapasitas mesin bawaan 110 cc, jika kalian pakai piston 54 mm tentu kapasitas mesinnya bakal meningkat.
Untuk menghitungnya juga gampang dan ada rumusnya.
Rumus sederhananya adalah 0,785 dikalikan dengan diameter piston, dikalikan dengan diameter piston, lalu dikalikan dengan langkah piston.
Yuk coba kita hitung contoh tadi Honda BeAT yang standarnya pakai diameter piston 47 mm, dengan langkah piston bawaan 63,1 mm.
Lalu pistonnya diganti dengan yang berukuran 54 mm, berarti perhitungannya jadi seperti ini :
Baca Juga: Nolimit Speed Tawarkan Bikin Kencang Mesin Motor Tanpa Bore Up, Ini Caranya
0,785 (konstanta hitung volume silinder) x 54 (diameter piston baru) x 54 (diameter piston baru) x 63,1 (langkah piston).
Berarti hasilnya menjadi 144,4 cc atau dibulatkan menjadi 145 cc.
Untuk mengetahui berapa langkah piston bawaan motor kalian, bisa lihat di data spesifikasi yang dikeluarkan pabrikan.
Umumnya pabrikan menyertakan data langkah piston atau stroke dalam data teknis yang dibagikan.
Jadi itu tadi cara sederhana menghitung kapasitas mesin setelah di bore up.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR