GridOto.com - Marc Marquez berhasil meneruskan tren positif dengan memenangkan balapan sprint MotoGP Amerika 2025.
Namun tanpa diduga, kemenangan Marc Marquez di sprint MotoGP Amerika 2025 sama sekali tidak diraih dengan mudah.
Bahkan juara dunia delapan kali tersebut sempat hampir celaka pada awal lomba, saat bersaing ketat dengan Pecco Bagnaia dan Alex Marquez.
Marquez sempat kehilangan grip di tikungan 17, ketika ditempel ketat oleh Bagnaia yang sangat berapi-api saat awal balapan.
"Momen menegangkan itu, lebih tepatnya momen sangat menegangkan, di tikungan panjang ke kanan membuatku harus lebih berhati-hati," kata Marc dilansir GridOto.com dari DAZN.
Pembalap 32 tahun itu tidak menampik tekanan dari Bagnaia pada awal sprint sangat membuatnya kaget.
QUE ALGUIEN ME EXPLIQUE ESTA SALVADA DE MARC MARQUEZ
No es humanopic.twitter.com/V6iocDSSck
— NanoGrifo (@NanoGrifo) March 29, 2025
Kecepatan Bagnaia membuat Marquez sedikit terlalu memaksakan diri sejak lap pertama balapan di Circuit of The Americas (COTA) itu.
"Ketika melihat Pecco melaju cepat, aku tetap pada ritme aku dan merasa bahwa akan sulit baginya untuk mempertahankan kecepatan tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Sempat Tertekan, Marc Marquez Menang Sprint MotoGP Amerika 2025
"Karena itu, aku ingin menyerang sejak lap pertama untuk membuka jarak dan mengontrol balapan. Tapi hampir saja berakhir buruk. Aku hampir terlalu memaksakan diri, dan itu membuatku takut," jelasnya.
Setelah kejadian itu barulah Marquez mulai melaju dengan lebih berhati-hati, begitu pula dengan Bagnaia yang juga mengurangi intensitas serangannya.
"Di tikungan berikutnya aku kembali ke posisi pertama dan mulai berkendara dengan lebih tenang dan halus, seperti yang kuinginkan. Setelah itu, aku fokus menjaga jarak dengan Alex," jelasnya.
Kejadian ini juga menyadarkan Marquez bahwa Bagnaia mungkin saja sudah mulai bisa memberikan perlawanan kepadanya.
Performanya sudah membaik dibandingkan dua seri awal, meskipun untuk hasil balapan masih belum ada perubahan.
"Aku tahu bahwa suatu hari aku akan dikalahkan. Bisa saja besok, dan jika itu terjadi, ya sudah. Bisa juga di Qatar atau Jerez. Tidak mungkin selalu menjadi yang pertama di setiap sesi kualifikasi, setiap sprint, dan setiap balapan," lanjutnya.
"Jika hari itu tiba, maka itu berarti kami sudah menang banyak sebelumnya. Aku sadar bahwa tren ini mustahil dipertahankan sepanjang tahun, tapi aku akan tetap berusaha semaksimal mungkin," tegas MM93.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Paddock-GP.com,DAZN |
KOMENTAR